BINTANGTENGGARA.NET, Mekah — Para Calon Jemaah Haji (CJH) asal Banyuwangi yang tergabung dalam kloter 43 telah berada di Kota Mekah dan mulai menjalani rangkaian ibadah haji.
Para jemaah memanfaatkan fasilitas layanan transportasi resmi berupa bus Shalawat yang beroperasi selama 24 jam penuh.
Dimyati Ketua Kloter 43 saat mengudara di FM 95,6 Bintang Tenggara pada Minggu, 25 Mei 2025 menyampaikan hal tersebut.
Menurut Dimyati, bahwa bus Shalawat merupakan layanan antar-jemput dari hotel menuju Masjidil Haram dan sebaliknya.
Layanan tersebut mencakup seluruh wilayah pemondokan jemaah dan sangat membantu memudahkan pergerakan jemaah, khususnya lansia dan penyandang disabilitas.
“Tahun ini bus Shalawat hadir dengan fasilitas ramah lansia dan jemaah berkebutuhan khusus. Ini merupakan bentuk peningkatan layanan dari pemerintah Arab Saudi dan penyelenggara haji,” kata Dimyati.
Menjelang puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) pihak kloter 43 telah menggelar rapat koordinasi dengan Kementerian Agama RI.
Hal itu guna membahas skema tanazul dan nuzul saat Armuzna khusus bagi jemaah risiko tinggi (risti). Tujuannya untuk meningkatkan kenyamanan dan efisiensi dalam pelaksanaan ibadah.
Sementara itu, pengawasan keamanan di Kota Mekah tahun ini berlangsung sangat ketat. Aparat setempat melakukan sweeping di sejumlah titik dan menyasar jemaah tanpa izin haji resmi.
“Oleh karena itu, kami menghimbau kepada seluruh jemaah untuk selalu membawa kartu Nusuk saat keluar dari hotel guna menghindari pemeriksaan dan kendala di lapangan,” tambah Dimyati.
Tentu dengan segala fasilitas dan antisipasi yang telah disiapkan, diharapkan seluruh jemaah dapat menjalankan ibadah dengan lancar, khusyuk, dan selamat hingga kembali ke tanah air. (RBT/Far)