BANYUWANGI, RBT – Isak tangis keluarga korban pecah di Pelabuhan ASDP Ketapang, Banyuwangi, Kamis 3 Juli 2025, saat mereka mendatangi posko informasi untuk mencari kepastian nasib anggota keluarga mereka yang menjadi penumpang KMP Tunu Pratama Jaya.
Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya tenggelam di perairan Selat Bali pada Rabu (2/7) dalam perjalanan dari Ketapang menuju Gilimanuk. Hingga berita ini ditayangkan sebanyak 22 belum ditemukan.
“Sudah kami data, total ada 53 penumpang dan 12 awak kapal di dalam kapal, serta 22 kendaraan dari berbagai jenis,” ujar salah satu petugas di posko gabungan SAR Ketapang.
Hingga saat ini, tim SAR gabungan telah menemukan 31 penumpang dalam kondisi selamat. Mereka ditemukan di berbagai titik perairan, termasuk kawasan Cekik, Bali. Penumpang terakhir yang berhasil dievakuasi adalah Riki Prayuda dan Nanda Sinta (33), warga Banyuwangi.
Namun, duka tak terelakkan. Empat penumpang lainnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Mereka adalah Anang Suryono (59), Eko Sastriyo (51), Elok Rumantini (34), dan Cahyani (45).
Menurut laporan resmi, kapal mengalami mati mesin (blackout) di tengah pelayaran sebelum akhirnya terbalik dan hanyut. Peristiwa nahas ini terjadi di titik koordinat -08°09.371′, 114°25.1569′.
Hingga berita ini diturunkan, upaya pencarian dan penyelamatan masih terus dilakukan oleh Basarnas, TNI AL, Polairud, serta nelayan dan relawan setempat. Keluarga korban diimbau untuk tetap tenang dan terus memantau perkembangan informasi resmi dari posko darurat di Pelabuhan Ketapang. (Rij/Asr)