BANYUWANGI, RBT – Keluarga korban kecelakaan KMP Tunu Pratama Jaya masih menanti informasi resmi, mengenai nasib anggota keluarganya yang sampai saat ini belum ditemukan. Dengan membawa perlengkapan seadanya, mereka rela menginap di area posko informasi ASDP Ketapang dengan harapan mendapatkan kabar baik dari tim Gabungan Basarnas yang masih berupaya melakukan pencairan korban di perairan selat Bali.
Merasa terpanggil, sejumlah warga yang tergabung dalam Komunitas Sedekah Kanggo Lanjut Usia (Sego Lansia) mendatangi ASDP Ketapang untuk menberikan bantuan berupa 100 nasi kotak kepada keluarga korban insiden KMP Tunu Pratama Jaya. Sego Lansia yang berlokasi di Kelurahan Giri, Kecamatan Giri adalah sebuah komunitas yang bergerak di bidang sosial diantaranya memberikan bantuan sembako, pemeriksaan kesehatan, dan kegiatan sosial lainnya.
Ketua komunitas Sego Lansia Debora Sri Partika Dewi mengatakan kegiatan sosial ini berawal dari keprihatinan atas tragedi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya yang hingga Rabu (9/7/2025) masih 25 orang belum ditemukan. Bersama kelompok ibu yang tergabung dalam PKK (pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga) serta Posyandu berinisiatif untuk meringankan beban keluarga korban, “tetap meminta ijin dari dinas sosial kabupaten Banyuwangi sebelum melaksanakan kegiatan,” ungkap Debora.
Perempuan 45 tahun ini bersyukur dan berterima kasih karena banyak pihak yang terlibat mensukseskan kegiatan ini diantaranya dari kelompok ibu ibu pengajian, KSOP dan stakeholder pelabuhan Celukan Bawang, alumni STIP Jakarta dan alumni SMAN 1 Glagah yang tergabung dalam grup road to Mekkah.
Debora menambahkan berkat support sejumlah donatur tersebut, bantuan yang awalnya hanya 100 nasi kotak bisa ditambah 50 dus air mineral, 3 dus susu, 100 roti dan 100 Snack/biskuit untuk anak anak keluarga korban, “dari komunitas sendok gunting juga memberikan telur rebus,” ujar warga Perumahan Permata Giri, Banyuwangi ini.
Pihaknya juga berterima kasih kepada pihak yang terlibat diantaranya staff dan lurah Giri, staff dan camat Giri serta pihak ASDP Ketapang yang mengijinkan komunitas Sego lansia melihat dan memberikan langsung bantuan kepada keluarga korban. “Ingin memberikan kasih sayang kepada keluarga korban yang menanti informasi pasti mengenai korban,” pungkas Debora. (Rij)