Gubernur Khofifah Kunjungi Muncar, Dorong Penguatan Sentra Perikanan Banyuwangi
Gubernur Khofifah Kunjungi Muncar, Dorong Penguatan Sentra Perikanan Banyuwangi

Gubernur Khofifah Kunjungi Muncar, Dorong Penguatan Sentra Perikanan Banyuwangi

BANYUWANGI, RBT – Dengan lebih dari 13.000 nelayan dan produksi ikan tahunan mencapai 14.700 ton, Pelabuhan Muncar di Banyuwangi menjadi jantung perikanan Jawa Timur. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa turun langsung ke pelabuhan ini, untuk berdialog dengan ratusan nelayan dan memastikan potensi besar tersebut mendapat dukungan maksimal dari pemerintah.

Didampingi Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jatim, Muhammad Isa Anshori, serta Wakil Bupati Banyuwangi Mujiono, Khofifah menyerap aspirasi nelayan yang selama ini menjadi penggerak utama industri perikanan di wilayah pesisir selatan Jawa Timur.

“Saya ingin mendengar langsung dari para nelayan, agar solusi yang kami rumuskan benar-benar menjawab kebutuhan di lapangan,” ujar Khofifah.

Muncar dikenal sebagai pelabuhan perikanan terbesar di Jawa Timur, dengan 920 kapal aktif dan komoditas unggulan berupa ikan lemuru. Aktivitas ekonomi di kawasan ini tidak hanya menopang kehidupan ribuan keluarga nelayan, tetapi juga menjadi penggerak sektor pengolahan dan distribusi hasil laut.

Dalam kunjungan tersebut, Gubernur Khofifah menyerahkan sejumlah bantuan untuk mendukung kesejahteraan nelayan dan pelaku usaha perikanan. Di antaranya, 100 unit alat tangkap, paket budidaya ikan lele untuk dua kelompok pembudidaya, serta bantuan kemasan produk olahan ikan untuk dua kelompok pengolah dan pemasar hasil perikanan.

Wakil Bupati Mujiono menyampaikan apresiasi atas perhatian Pemprov Jatim terhadap nelayan Banyuwangi. Ia menegaskan bahwa Pemkab Banyuwangi juga telah menggulirkan berbagai program untuk mendukung sektor ini.

“Lebih dari 2.100 nelayan telah kami cover melalui program BPJS Kesehatan. Kami juga menyalurkan 150 unit jaring untuk lima kelompok nelayan, 90 unit coolbox, dan freezer untuk dua kelompok nelayan,” jelas Mujiono.

Ia berharap sinergi antara pemerintah provinsi dan kabupaten dapat memperkuat rantai ekonomi sektor perikanan, dari hulu hingga hilir. “Bantuan ini bukan hanya soal alat, tapi tentang keberlanjutan ekonomi keluarga nelayan,” ungkapnya. (Asr)

About Bintang Tenggara

Check Also

Menimbang Ulang Jembatan Jawa–Bali, Di Antara Gelombang dan Keyakinan

Menimbang Ulang Jembatan Jawa–Bali, Di Antara Gelombang dan Keyakinan

BANYUWANGI, RBT – Pagi di ufuk Selat Bali tampak memesona. Cahaya mentari menari di atas …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *