Radio Bintang Tenggara Informasi Dan Solusi 
Related Articles
BANYUWANGI, RBT – Penantian panjang warga Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, akhirnya berbuah manis. Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni, secara resmi menyerahkan Surat Keputusan (SK) Persetujuan Pelepasan Kawasan Hutan seluas 152 hektare kepada warga, Senin 14 Juli 2025.
Prosesi penyerahan SK digelar di kawasan wisata Hutan Djawatan, Desa Benculuk, Kecamatan Cluring. Dalam kesempatan itu, SK diserahkan langsung Menteri Raja Juli kepada Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani selaku pemohon resmi, kemudian secara simbolis diteruskan kepada perwakilan masyarakat Dusun Pancer.
“Alhamdulillah, ini artinya secara resmi tanah yang bapak-ibu tempati dan kelola tidak lagi berstatus kawasan hutan. Waktu itu Mas Wapres meminta agar masalah ini tuntas pada 9 Juli. Dan Alhamdulillah, SK-nya sudah saya tanda tangani pada 1 Juli, dan hari ini kita serahkan secara resmi,” kata Raja Juli dalam sambutannya.
Langkah pelepasan ini merupakan tindak lanjut arahan Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, yang pada kunjungan kerjanya ke Banyuwangi, 23 Juni lalu, meminta persoalan tukar-menukar kawasan hutan di Dusun Pancer segera diselesaikan.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengungkapkan, permohonan pelepasan kawasan hutan tersebut telah diajukan sejak 2021, sebagai wujud keberpihakan pemerintah daerah pada perjuangan warga.
“Kawasan ini telah dihuni masyarakat sejak tahun 1965. Bahkan sebagian warga di sini merupakan korban relokasi bencana tsunami 1994. Lahan tersebut selama ini dimanfaatkan untuk permukiman, pertanian, jalan, jaringan listrik, sekolah, hingga tempat ibadah,” jelas Ipuk.
Ipuk menegaskan, dengan terbitnya SK ini, warga Dusun Pancer kini memiliki kepastian hukum atas lahan yang mereka tinggali dan kelola selama puluhan tahun.
“Semoga ini membawa ketenangan dan menjadi awal yang baik untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (Asr)
