BANYUWANGI, RBT – Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banyuwangi mengerahkan seluruh kekuatan personel untuk mengatasi kemacetan parah yang terjadi di kawasan Pelabuhan Ketapang. Langkah ini diambil menyusul penghentian mendadak operasional 15 kapal jenis Landing Craft Tank (LCT) oleh Otoritas Kesyahbandaran Kelas III Tanjungwangi karena dinilai tidak memenuhi syarat kelaikan pelayaran.
Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Rama Samtama Putra, turun langsung ke lokasi untuk memimpin pengaturan lalu lintas dan memastikan situasi tetap aman dan kondusif. Dalam kondisi normal, aktivitas bongkar muat kapal di Pelabuhan Ketapang berlangsung setiap 10–15 menit. Namun, penghentian operasional kapal LCT menyebabkan jalur kendaraan dari dan menuju pelabuhan tersendat, memicu antrean panjang kendaraan angkutan barang dan penumpang.
“Kami menerjunkan personel dari berbagai satuan, mulai dari Satlantas, Sabhara, hingga Polsek terdekat untuk mengatur lalu lintas, mengurai antrean, serta memberikan pelayanan kepada masyarakat pengguna jasa penyeberangan,” katanya.
Rama menambahkan, Polresta Banyuwangi mengambil beberapa langkah taktis untuk mengatasi penumpukan dan mengurai kemacetan kendaraan. Diantaranya, rekayasa lalu lintas dengan pengalihan jalur kendaraan dari arah pusat kota menuju pelabuhan dan sebaliknya, pengaturan zona parkir sementara bagi kendaraan yang menunggu giliran masuk pelabuhan, imbauan dan sosialisasi kepada sopir dan pengguna jasa agar tetap tertib dan mengikuti arahan petugas dan penempatan personel di titik rawan untuk mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
“Kami terus berkoordinasi dengan pihak pelabuhan, Otoritas Kesyahbandaran, ASDP, dan stakeholder lainnya. Fokus kami adalah menjaga situasi tetap terkendali dan masyarakat tetap merasa aman,” tegas Kombes Pol Rama.
Personel Polresta Banyuwangi tetap bersiaga di kawasan pelabuhan dan jalur utama menuju Ketapang. Pemantauan dilakukan secara intensif dengan prioritas pada pengamanan dan kelancaran arus kendaraan.
“Kami pastikan pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan. Kami juga mengimbau para pengguna jasa penyeberangan untuk tetap sabar, tertib, dan mengikuti arahan petugas di lapangan,” pungkasnya. (Asr)