Bulog Banyuwangi Peringatkan: Waspadai Beras Tanpa Merek, Rawan Oplosan!
Bulog Banyuwangi Peringatkan: Waspadai Beras Tanpa Merek, Rawan Oplosan!

Bulog Banyuwangi Peringatkan: Waspadai Beras Tanpa Merek, Rawan Oplosan!

BANYUWANGI, RBT – Perum Bulog Cabang Banyuwangi tegaskan belum menerima laporan adanya beras oplosan di pasaran. Masyarakat diminta tidak perlu khawatir berlebihan dalam menanggapi fenomena tersebut, namun lebih meningkatkan kewaspadaan terutama terhadap beras tanpa merek, yang berpotensi dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab untuk memanipulasi kualitas demi keuntungan pribadi, Selasa 22 Juli 2025.

Wakil Pimpinan Cabang (Wapimca) Bulog Banyuwangi, Krishnayuda Tri Pamungkas, mengatakan hingga kini belum menerima laporan resmi adanya beras oplosan. beras yang saat ini beredar di wilayah Kabupaten Banyuwangi dipastikan aman.

“Beras di pasaran Banyuwangi bermerk. Ini kunci utamanya. Beras tanpa merk itu sangat tinggi risikonya dimanfaatkan oknum untuk dioplos,” katanya.

Beras oplosan, menurutnya, terjadi ketika kualitas beras di dalam kemasan tidak sesuai dengan label yang tertera, misalnya kemasan bertuliskan Premium tetapi isinya campuran atau kualitas medium, atau sebaliknya.

“Kualitas yang beda dengan kemasan itulah oplosan. Alhamdulillah, berdasarkan pemantauan kami, sejauh ini di pasaran Banyuwangi, beras premium kemasannya isinya premium, medium ya medium,” ujarnya.

Bulog Banyuwangi mengaku telah melakukan langkah pencegahan ketat. Secara internal, kualitas beras premium dan medium diperiksa sebelum diproses dan dipasarkan melalui quality control. Koordinasi intensif juga dilakukan dengan mitra penggilingan padi.

“Mitra kami cukup concern dan hati-hati. Kami bersama Dinas Perdagangan dan Satgas Pangan Banyuwangi juga rutin turun melakukan monitoring ke lapangan,” jelas Krishnayuda.

Bulog Banyuwangi menghimbau kepada masyarakat yang menemukan indikasi beras oplosan atau ketidaksesuaian kualitas untuk segera melapor ke kantor Bulog, Dinas Perdagangan, atau Satgas Pangan setempat.

Sementara itu, Bulog Banyuwangi mematok Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk beras medium diharga Rp 12.500/kg dan Rp 14.900/kg untuk premium. Di pasar, harga premium berkisar Rp 14.000 – Rp 14.500/kg, sedangkan medium Rp 12.000 – Rp 12.500/kg.

“Tidak perlu khawatir berlebihan karena belum ada laporan beras oplosan masuk ke sini. Banyuwangi ini sentra produksi beras, pasar beras sangat bagus disini. Biasanya oplosan marak di daerah non-sentra,” pungkas Krishnayuda. (Asr)

About Bintang Tenggara

Check Also

Ketapang Masih Lumpuh, Polretsa Banyuwangi Terjukan Kekuatan Penuh Atasi Kepadatan

Ketapang Masih Lumpuh, Polretsa Banyuwangi Terjukan Kekuatan Penuh Atasi Kepadatan

BANYUWANGI, RBT – Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banyuwangi mengerahkan seluruh kekuatan personel untuk mengatasi kemacetan …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *