Banyuwangi Jadi Rujukan Nasional dalam Strategi City Branding
Banyuwangi Jadi Rujukan Nasional dalam Strategi City Branding

Banyuwangi Jadi Rujukan Nasional dalam Strategi City Branding

BANYUWANGI, RBT – Keberhasilan Banyuwangi dalam membangun citra kota melalui strategi city branding menarik perhatian banyak daerah di Indonesia. Sebanyak 30 peserta dari berbagai wilayah mengikuti Executive Education Program (EEP) City Branding yang digelar oleh City Branding Institute.

Program ini menghadirkan tokoh-tokoh nasional sebagai mentor, seperti mantan Menteri Pariwisata Arief Yahya, mantan Bupati Banyuwangi sekaligus Menpan RB 2022–2024 Abdullah Azwar Anas, serta Sigit Pramono, pendiri Jazz Gunung.

“Banyuwangi bisa jadi laboratorium yang bagus bagi daerah yang ingin membangun city branding dari nol,” kata Yuswohadi.

Menurut Yuswohadi, city branding adalah strategi menyeluruh untuk membentuk citra dan identitas unik sebuah kota agar dikenal, diminati, dan dipercaya oleh dunia. Ia menilai Banyuwangi sebagai contoh sukses transformasi citra daerah.

“Dulu dikenal sebagai kota mistik, kini menjadi destinasi pariwisata unggulan. Ini bisa jadi role model city branding di Indonesia,” tambahnya.

Selama dua hari, peserta dari daerah seperti Lampung Selatan, Penajem Utara, Samarinda, dan Kota Serang mengikuti pembelajaran berbasis pengalaman (experiential learning). Mereka memanfaatkan template strategi praktis dan melakukan kunjungan langsung ke destinasi unggulan Banyuwangi, termasuk bertemu Bupati Ipuk Fiestiandani di Pendopo Kabupaten.

“Praktik baik dari kami, silakan diambil. Semoga bermanfaat bagi daerah Bapak/Ibu. Namun kami pun masih jauh dari sempurna, dan terus berbenah,” ujar Ipuk.

Arief Yahya menekankan bahwa city branding adalah alat strategis untuk memposisikan daerah di tengah persaingan global.

“Peningkatan reputasi daerah sebesar 10% mampu mendorong kunjungan wisata hingga 11% dan investasi hingga 2%. Itulah kekuatan city branding,” jelas Arief.

Sementara Abdullah Azwar Anas menegaskan bahwa city branding bukan sekadar promosi, melainkan upaya menyelaraskan seluruh elemen kota alam, budaya, hingga layanan publik untuk menciptakan pengalaman menyeluruh bagi warga dan pengunjung. (Asr)

About Bintang Tenggara

Check Also

DPC PDIP Banyuwangi Diguncang Gejolak Pasca Konfercab, 90 Persen PAC Tolak Ketua Baru

DPC PDIP Banyuwangi Diguncang Gejolak Pasca Konfercab, 90 Persen PAC Tolak Ketua Baru

BINTANGTENGGARA –  Pasca penyelenggaraan Konferensi Cabang (Konfercab) PDI Perjuangan di Surabaya, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *