Gubernur Khofifah Turun Langsung Tangani KLB Campak di Sumenep, Siapkan Vaksinasi Massal
Gubernur Khofifah Turun Langsung Tangani KLB Campak di Sumenep, Siapkan Vaksinasi Massal

Gubernur Khofifah Turun Langsung Tangani KLB Campak di Sumenep, Siapkan Vaksinasi Massal

Jawa Timur, RBT – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, turun langsung ke Kabupaten Sumenep untuk memastikan penanganan Kasus Luar Biasa (KLB) Campak berjalan cepat dan menyeluruh.

Kunjungan ini diawali dengan rapat teknis di Kantor Bupati Sumenep, lalu dilanjutkan peninjauan pasien campak di RSUD Moh. Anwar serta menyaksikan proses vaksinasi Measles Rubella (MR) bagi sepuluh anak di Pendopo Kabupaten.

Dalam kunjungan tersebut, Gubernur Khofifah didampingi Wakil Bupati Sumenep KH Imam Hasyim, jajaran Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten, serta unsur Forkopimda. Ia menegaskan bahwa penanganan KLB harus dilakukan dengan kerja terpadu, melibatkan semua elemen baik vertikal maupun horizontal.

“Secara vertikal, Kemenkes RI, Pemprov Jatim, UNICEF, hingga WHO telah hadir. Secara horizontal, ada pemerintah daerah, jajaran TNI/Polri sampai Babinsa dan Bhabinkamtibmas. Semua harus bersatu padu,” kata Khofifah, dikutip dari laman Kominfo Jatim.

Langkah percepatan penanganan akan diperkuat dengan Outbreak Response Immunization (ORI) atau vaksinasi Campak Rubella massal yang digelar pada 25 Agustus hingga 14 September 2025. Menurutnya, kunci sukses ORI ada pada sosialisasi yang menjangkau masyarakat hingga lapisan terbawah. “Mari semua elemen bersatu menyampaikan pesan ini agar capaian vaksinasi bisa maksimal,” imbuhnya.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep, hingga Agustus 2025 terdapat 17 kasus kematian akibat campak. 16 anak di antaranya tercatat tidak pernah mendapatkan imunisasi, sementara satu anak tidak melengkapi imunisasi dasar. Kondisi ini, kata Khofifah, harus menjadi pelajaran penting bagi masyarakat, tokoh agama, dan tokoh masyarakat.

“Kita ingin generasi penerus tumbuh sehat jasmani dan rohani. Maka ORI besok harus disukseskan bersama, baik di puskesmas, pustu, hingga posyandu,” tegasnya.

Sebagai bentuk dukungan, Pemprov Jatim telah mendistribusikan 9.825 vial vaksin MR dari Kementerian Kesehatan ke Dinas Kesehatan Sumenep. Vaksin tersebut akan digunakan dalam pelaksanaan imunisasi massal.

Sementara itu, Dokter Spesialis Anak RSUD Moh. Anwar, dr. Anita, menyebut lonjakan kasus campak di Sumenep banyak dipicu minimnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya imunisasi. “Campak disebabkan virus, sehingga pencegahan terbaik adalah vaksinasi campak dasar dan booster,” jelasnya.

Ia menyambut baik kehadiran Gubernur Khofifah yang dinilai memberi dukungan moral maupun teknis. Hingga Sabtu (23/8), terdapat 16 anak penderita campak yang dirawat di RSUD Moh. Anwar dengan kondisi stabil. “Alhamdulillah, kondisi pasien sudah membaik, bahkan dua anak akan segera dipulangkan,” tuturnya.

Dengan berbagai langkah cepat ini, Pemprov Jatim berharap penanganan KLB Campak di Sumenep berjalan efektif dan mampu menekan angka kematian, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya imunisasi. (Asr)

About Bintang Tenggara

Check Also

Ratusan Warga Binaan Lapas Banyuwangi Ikuti Skrining Kesehatan Cegah Penyakit TBC

Ratusan Warga Binaan Lapas Banyuwangi Ikuti Skrining Kesehatan Cegah Penyakit TBC

BANYUWANGI, RBT – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi memulai program skrining tuberkulosis (TBC) bagi …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *