Kematian Lansia Sebatang Kara di Gambiran Terungkap: Bukan Korban Pembunuhan
Kematian Lansia Sebatang Kara di Gambiran Terungkap: Bukan Korban Pembunuhan

Kematian Lansia Sebatang Kara di Gambiran Terungkap: Bukan Korban Pembunuhan

BANYUWANGI, RBT – Misteri kematian seorang perempuan lanjut usia (lansia) bernama Suraten, warga Dusun Setembel, Desa Gambiran, Kecamatan Gambiran, Banyuwangi, akhirnya terungkap. Hasil pemeriksaan medis memastikan, kematian Suraten murni karena faktor alamiah dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.

Sebelumnya, warga sempat digemparkan dengan isu bahwa perempuan sebatang kara itu menjadi korban pembunuhan. Pasalnya, saat ditemukan wajah korban tampak membengkak dan terlihat lebam. Namun, dugaan tersebut ditepis pihak medis.

Petugas Puskesmas Gambiran, dr. Anggita Maharani Putri, yang melakukan pemeriksaan di lokasi menjelaskan kondisi jenazah normal tanpa adanya luka mencurigakan.

“Wajah korban yang lebam itu bukan karena kekerasan, melainkan lebam mayat akibat proses penumpukan gas. Itu hal yang wajar terjadi,” tegasnya, Kamis 28 Agustus 2025.

Kapolsek Gambiran, AKP Badrodin Hidayat, menjelaskan kronologi penemuan korban. Korban sehari-hari hidup sendirian, biasanya kerap berkomunikasi dengan para tetangganya. Namun pada pagi hari, salah seorang tetangga bernama Samsiah curiga karena korban tidak terlihat beraktivitas.

Melihat ada yang janggal, lanjut AKP Badrodin, kemudian saksi mendatangi rumah Suraten sekitar pukul 10.00 WIB dan mendapati korban sudah tergeletak di atas tempat tidur dengan wajah lebam. Melihat korban tergeletak di kamar rumahnya, membuat warga sekitar panik, kemudian tetangga dekatnya melaporkan peristiwa ini ke pihak yang berwajib.

“Memang sempat muncul isu perhiasan korban hilang. Tapi setelah tim Inafis Polresta Banyuwangi melakukan pemeriksaan, semua perhiasan masih melekat pada tubuh korban,” jelas AKP Badrodin.

Pihak keluarga telah menerima musibah tersebut sebagai takdir. Jenazah Suraten rencananya langsung dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) desa setempat. Hasil pemeriksaan medis dan kepolisian, masyarakat diimbau tidak lagi berspekulasi berlebihan mengenai penyebab kematian Suraten. (Asr)

About Bintang Tenggara

Check Also

Ratusan Warga Binaan Lapas Banyuwangi Ikuti Skrining Kesehatan Cegah Penyakit TBC

Ratusan Warga Binaan Lapas Banyuwangi Ikuti Skrining Kesehatan Cegah Penyakit TBC

BANYUWANGI, RBT – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi memulai program skrining tuberkulosis (TBC) bagi …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *