Dukung Tenaga Kerja Pemerintah Luncurkan Kredit Industri Padat Karya Rp20 Triliun
Dukung Tenaga Kerja Pemerintah Luncurkan Kredit Industri Padat Karya Rp20 Triliun

Dukung Tenaga Kerja Pemerintah Luncurkan Kredit Industri Padat Karya Rp20 Triliun

Bintangtenggara – Pemerintah menegaskan komitmennya dalam memperkuat sektor padat karya dengan meluncurkan program Kredit Industri Padat Karya (KIPK) senilai Rp20 triliun pada tahun ini. Program tersebut dilengkapi dengan subsidi bunga sebesar Rp260 miliar sebagai insentif bagi pelaku usaha.

Skema pembiayaan KIPK memungkinkan perusahaan mengakses pinjaman mulai dari Rp500 juta hingga Rp10 miliar. Dengan tenor hingga delapan tahun dan subsidi bunga 5 persen, program ini diharapkan mampu mendorong peningkatan kapasitas produksi sekaligus menjaga keberlangsungan lapangan kerja.

Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita, menyebut KIPK sebagai langkah strategis dalam menopang ketahanan ekonomi nasional.
“Program ini bukan sekadar bantuan modal, tetapi instrumen penting untuk meningkatkan produktivitas dan memperluas lapangan kerja. Industri padat karya kini memiliki akses pembiayaan yang lebih ringan,” ujar Agus, dikutip dari laman Kemenperin.

Agus menambahkan, keberadaan KIPK akan menjadi tonggak baru dalam memperkuat daya saing Indonesia di tengah ketidakpastian ekonomi global. “Dengan dukungan pembiayaan yang lebih terjangkau, perusahaan dapat tumbuh lebih sehat, dan pada akhirnya ikut menjaga stabilitas ekonomi nasional,” imbuhnya.

Senada dengan itu, Direktur Jenderal Ketahanan Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII), Tri Supondy, menegaskan bahwa KIPK merupakan tindak lanjut langsung dari arahan Presiden. Fokus utama diarahkan pada sektor-sektor strategis yang banyak menyerap tenaga kerja, seperti makanan dan minuman, tekstil, pakaian jadi, kulit dan alas kaki, furnitur, hingga mainan anak.

“Melalui KIPK, kami ingin memastikan industri padat karya tidak hanya bertahan, tetapi juga tumbuh dengan daya saing tinggi. Harapannya, sektor ini bisa berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian dan penciptaan lapangan kerja,” jelas Tri.

Dengan alokasi dana jumbo dan skema subsidi yang menarik, pemerintah menaruh harapan besar agar KIPK mampu menjadi motor penggerak industri padat karya sekaligus pilar penguat ekonomi nasional di tengah tantangan global yang kian dinamis. (Asr)

About Bintang Tenggara

Check Also

Ratusan Warga Binaan Lapas Banyuwangi Ikuti Skrining Kesehatan Cegah Penyakit TBC

Ratusan Warga Binaan Lapas Banyuwangi Ikuti Skrining Kesehatan Cegah Penyakit TBC

BANYUWANGI, RBT – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi memulai program skrining tuberkulosis (TBC) bagi …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *