Radio Bintang Tenggara Informasi Dan Solusi 
Related Articles
BANYUWANGI, RBT – Event budaya “Banyuwangi Tempo Doeloe” resmi dibuka Pemerintah Kabupaten Banyuwangi melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar). Pembukaan berlangsung meriah, namun yang paling menyita perhatian justru hadirnya penampilan spesial dari Sanggar Tari Paswangi, kelompok seni yang beranggotakan warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi.
Para penari Paswangi tampil memukau lewat Tari Kinasih Sutra, sebuah karya orisinal yang mengisahkan kekuatan cinta dan pengorbanan seorang istri kepada suaminya. Dengan gerak yang khidmat dan penuh penghayatan, mereka sukses menghipnotis tamu undangan serta penonton yang hadir.
Kepala Lapas Banyuwangi, I Wayan Nurasta Wibawa, menyebut partisipasi ini menjadi bukti nyata dukungan pemerintah daerah terhadap program pembinaan di Lapas.
“Ini menunjukkan kepedulian pemerintah terhadap warga binaan sangat tinggi. Kreativitas mereka tidak padam meski berada di lingkungan terbatas,” ujarnya.
Wayan menambahkan, kesempatan tampil di ruang publik seperti ini diharapkan bisa memacu semangat warga binaan untuk terus berkarya positif dan menyiapkan diri kembali ke masyarakat dengan bekal keterampilan yang bermanfaat.
Apresiasi juga datang dari Kepala Disbudpar Banyuwangi, Taufik Rohman. Ia mengaku takjub dengan kualitas penampilan Sanggar Tari Paswangi yang menurutnya tidak kalah dengan sanggar tari lain di Banyuwangi.
“Talenta dan semangat berkesenian tidak terhalang tembok pembatas. Lapas Banyuwangi patut diacungi jempol atas inovasi pembinaannya,” kata Taufik.
Event Banyuwangi Tempo Doeloe sendiri akan berlangsung selama tiga hari. Beragam pertunjukan budaya, pameran, dan nuansa nostalgia masa lampau Banyuwangi akan ditampilkan. Keikutsertaan Sanggar Tari Paswangi menjadi salah satu highlight yang sarat pesan: seni mampu menghadirkan harapan, perubahan, sekaligus menguatkan proses pemulihan manusia. (Asr)
