BANYUWANGI, RBT – Polresta Banyuwangi menggelar panen jagung serentak kuartal III. Kegiatan yang berlangsung di Tegalsari ini dihadiri Kapolda Jawa Timur Irjen Pol. Nanang Avianto, jajaran PJU Polda Jatim, Bupati Banyuwangi, Forkopimda, serta ratusan petani.
Kapolresta Banyuwangi, Kombespol Rama Samtama Putra, melaporkan capaian program pendampingan yang telah dilakukan jajarannya. Total lahan jagung yang mendapat pendampingan seluas 1.772,30 hektare, mencakup lahan produktif, perhutanan sosial, sawah, hingga pesantren. Dari jumlah itu, 1.048 hektare telah ditanami, sementara 433 hektare sudah panen dengan produksi mencapai 1.445,46 ton jagung.
Distribusi hasil panen tercatat ke berbagai pihak. Bulog menyerap 67 ton, pengepul 957,8 ton, dan sisanya sebanyak 421 ton dipasarkan melalui pengusaha serta jalur distribusi lainnya. Khusus panen kali ini, Bulog Banyuwangi untuk pertama kalinya melakukan penyerapan langsung sebanyak 15 ton jagung dari wilayah Tegalsari.
“Ini menjadi catatan penting, karena sejarah baru tercipta ketika Bulog Banyuwangi secara resmi melakukan serapan jagung lokal. Momentum ini diharapkan semakin memperkuat ekosistem pangan di daerah,” ujar Kombespol Rama.
Selain jagung, Polresta Banyuwangi bersama Bulog dan Dinas Koperasi juga menggelar pasar murah beras. Hingga 24 September 2025, sebanyak 464 ton beras SPHP sudah tersalurkan, atau mencapai 97 persen dari target distribusi.
Kapolresta menegaskan, langkah ini merupakan wujud komitmen Polri dalam mendukung program ketahanan pangan nasional yang menjadi bagian dari astacita Presiden Prabowo Subianto.
“Panen jagung hari ini bukan sekadar keberhasilan petani, tetapi simbol kolaborasi lintas sektor dalam menjaga ketersediaan pangan strategis bagi bangsa,” tegasnya.
Apresiasi juga disampaikan kepada para petani Banyuwangi. Menurut Kapolresta, keberhasilan panen tidak lepas dari kerja keras mereka yang terus menjaga produktivitas meski dihadapkan pada tantangan iklim dan harga pasar.
“Semoga hasil panen ini membawa berkah dan menjadi pemicu semangat untuk meningkatkan produksi di masa mendatang,” tutup Kombespol Rama. (Asr)
Radio Bintang Tenggara Informasi Dan Solusi