PB ISSI Ungkap Banyuwangi Tak Pernah Gagal Membuat Event Balap Sepeda
PB ISSI Ungkap Banyuwangi Tak Pernah Gagal Membuat Event Balap Sepeda

PB ISSI Ungkap Banyuwangi Tak Pernah Gagal Membuat Event Balap Sepeda

BANYUWANGI, RBT – Gelaran Banyuwangi Bluefire Ijen KOM 2025 resmi menutup rangkaian Mainsepeda Trilogy dengan sukses gemilang. Ajang balap sepeda yang menantang ini tidak hanya mempertemukan 394 pesepeda dari dalam dan luar negeri, tetapi juga mengukuhkan posisi Banyuwangi sebagai destinasi balap sepeda bertaraf internasional.

Rute sepanjang 86,9 kilometer yang dimulai dari Pantai Marina Boom dan finis di Paltuding, Kawah Ijen, berhasil menyuguhkan perpaduan antara tantangan ekstrem dan pesona alam memukau. Peserta diajak menelusuri berbagai landmark daerah, mulai dari Bandara Banyuwangi, GOR Tawang Alun, hingga gerbang Ijen Geopark, sebelum menghadapi tanjakan hors categorie (HC) yang menguji ketangguhan di kawasan erek-erek Ijen.

Keindahan alam Banyuwangi menjadi daya tarik utama dalam setiap etape. Peserta disuguhi pemandangan hijau hamparan sawah, kehidupan perkampungan yang asri, serta lanskap menakjubkan di sepanjang lereng Gunung Ijen. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk TNI, Polri, serta partisipasi aktif masyarakat, turut andil dalam kelancaran penyelenggaraan acara.

Fajar Widianto, Komiser Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI), menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas konsistensi Banyuwangi dalam menyelenggarakan event berskala nasional dan internasional.

“Banyuwangi telah membuktikan diri sebagai tuan rumah yang andal. Setiap event yang digelar selalu meninggalkan kesan mendalam, baik dari sisi penyelenggaraan maupun pengalaman bagi peserta,” ujar Fajar.

Tahun 2025 ini, Banyuwangi telah menyelenggarakan serangkaian event balap sepeda bergengsi, antara lain Kejurnas Balap Sepeda (27-30 Juni), Tour de Banyuwangi Ijen (28-31 Juli), Banyuwangi Ijen Geopark Downhill (20-21 September), dan rencana penyelenggaraan Banyuwangi BMX pada 15-16 November mendatang.

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat, termasuk para peserta yang telah datang dari berbagai daerah dan negara.

“Kami berharap pengalaman bersepeda di Banyuwangi akan selalu dikenang. Banyuwangi memang didesain sebagai destinasi bersepeda yang menyenangkan dan penuh tantangan,” kata Ipuk, Minggu (28/9/2025).

Ipuk menegaskan komitmennya untuk terus mengembangkan event sport tourism serta membuka peluang seluas-luasnya bagi penyelenggaraan event berskala besar di Banyuwangi.

Pada kategori men elite, Muhammad Raihan Maulidan dari Ponti Wijaya Racing Team berhasil meraih posisi teratas, disusul Dimas Nur Fadhil Rizqi (Jakarta Pro Cycling) di peringkat kedua, dan Agung Ali Sahbana (NC Pro Cycling) di peringkat ketiga.

Sementara di kategori women elite, Nihayatuzzain Asshofi (NC Pro Cycling) keluar sebagai juara, diikuti Maghfirotika Marenda (GCC Racing Team) di posisi kedua, dan Crismonita Dwi Putri (SUB Jersey) di peringkat ketiga.

Tidak hanya diikuti atlet profesional, ajang ini juga diwarnai partisipasi komunitas dan pecinta balap sepeda, termasuk Wakapolda Jawa Timur Brigjen Pol Pasma Royce dan mantan Dirut Pertamina serta Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto. (Asr)

About Bintang Tenggara

Check Also

Kades se-Banyuwangi Demo, Oknum DPRD Banyuwangi Akhirnya Meminta Maaf dan Cabut Pernyataan

BINTANGTENGGARA – Aksi para kepala desa se-kabupaten Banyuwangi yang melakukan aksi di gedung DPRD Banyuwangi, …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *