Pemkab Banyuwangi Konsisten Kembangkan Industri Batik Lokal Hingga Mendunia
Pemkab Banyuwangi Konsisten Kembangkan Industri Batik Lokal Hingga Mendunia

Pemkab Banyuwangi Konsisten Kembangkan Industri Batik Lokal Hingga Mendunia

BANYUWANGI, RBT – Batik bukan hanya karya seni yang indah, tetapi juga identitas dan warisan budaya bangsa yang harus dijaga dan lestarikan.

Di Banyuwangi, batik telah menjadi bagian dari denyut nadi kehidupan masyarakat, mulai dari pelaku usaha sampai konsumen selaku pengguna. Batik Banyuwangi dengan ragam motifnya yang sarat makna, mencerminkan kekayaan alam dan budaya daerah.

Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan Banyuwangi, Hj. RR. Nanin Oktaviantie mengatakan, perkembangan industri batik di Banyuwangi saat ini menunjukkan tren yang positif.

Ragam motif khas yang sarat filosofi, seperti gajah oling, kangkung setingkes, blarak semplah dan lainnya. “Keberadaan batik tidak hanya menjadi identitas budaya, tetapi juga telah memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat melalui penciptaan lapangan kerja, peningkatan nilai tambah produk, dan penguatan sektor pariwisata, sehingga mendongkrak sektor ekonomi di Banyuwangi semakin meningkat pesat,” ungkapnya.

Detailnya, berdasarkan hasil pendataan, di Kabupaten Banyuwangi, saat ini tercatat kurang lebih ada 65 perajin batik, baik yang terhimpun dalam wadah Asosiasi Batik maupun yang mandiri.

Keberadaan asosiasi UMKM batik di Banyuwangi ini berperan sebagai forum koordinasi dan kolaborasi dalam rangka peningkatan kualitas, inovasi desain, serta perluasan jejaring pemasaran batik Banyuwangi.

Selain anggota yang tergabung dalam asosiasi, beberapa pembatik lain yang tersebar di berbagai kecamatan dan hingga saat ini belum berhimpun dalam organisasi resmi.

“Kondisi ini menunjukkan bahwa potensi pengembangan industri batik di Banyuwangi masih sangat luas, sekaligus memerlukan upaya lebih lanjut dalam hal pendataan, pembinaan, serta fasilitasi agar seluruh pelaku usaha batik dapat memperoleh manfaat yang seimbang,” jelas Nanien.

Dengan penguatan peran asosiasi serta perluasan keanggotaan bagi para pembatik, diharapkan pengembangan batik Banyuwangi dapat berjalan lebih terarah, berdaya saing, serta memberikan kontribusi optimal bagi perekonomian daerah dan pelestarian warisan budaya lokal.

Sebagai wujud dukungan, pemerintah kabupaten Banyuwangi terus mendorong berbagai kebijakan, di antaranya fasilitasi promosi dan pameran batik Banyuwangi di berbagai event daerah, nasional, hingga internasional.

Pemkab Banyuwangi rutin menggelar event Banyuwangi Fashion Festival (BFF) dan Banyuwangi Batik Festival (BBF) dari tahun 2017 hingga kini.

Dan pihak eksternal dalam gelaran pameran di tingkat nasional sampai internasional, hal ini sebagaimana dilaksanakan oleh Bank Indonesia perwakilan Jember berkolaborasi dengan pemerintah kabupaten banyuwangi. Begitu pun keterdukungan datang dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi jawa Timur beserta Dinas Pariwisata Provinasi Jawa Timur dalam gelaran Misi Dagang pada 29 September 2025, kegiatan ini adalah hasil dari kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Provinsi Sumatera Selatan di Palembang dengan rangkaian di dalamnya berupa fashion batik dan peragaan batik oleh Raka Raki Jawa Timur dengan tema Wastra Osing Banyuwangi.

Pemberdayaan perajin batik melalui pelatihan desain, peningkatan kualitas produksi, dan sertifikasi. Baik dari Pemerintah Kabupaten Banyuwangi secara langsung, dan pihak eksternal terkait.

Pemkab Banyuwangi juga memfasilitasi Digitalisasi pemasaran untuk memperluas akses pasar UMKM batik, serta mendorong penggunaan batik Banyuwangi sebagai busana kerja di instansi pemerintah, jajaran pendidikan maupun kegiatan resmi/formal lainnya.

Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan batik Banyuwangi tidak hanya dikenal sebagai produk lokal, tetapi juga mampu bersaing dan menjadi kebanggaan di kancah nasional hingga internasional. (Ded/Asr))

About Bintang Tenggara

Check Also

Okupansi Tinggi, Wings Air Tambah Jadwal Penerbangan Surabaya-Banyuwangi

Okupansi Tinggi, Wings Air Tambah Jadwal Penerbangan Surabaya-Banyuwangi

BANYUWANGI, RBT – Sejak mulai beroperasi kembali pada 24 September 2025, okupansi penerbangan rute Surabaya-Banyuwangi …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *