BANYUWANGI, RBT – Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI kembali tancap gas memperkuat sinergi pariwisata antara Banyuwangi, Bali Barat, dan Bali Utara. Ketiga wilayah ini tergabung dalam paket wisata unggulan “3B”.
Langkah konkret ini diwujudkan melalui gelaran pameran bertajuk “Bangga Berwisata di Indonesia”. Acara ini berlangsung selama dua hari, pada 18-19 Oktober 2025, bertempat di Icon Mall Sanur, Denpasar, Bali yang merupakan central wisatawan mancanegara dan domestik.
Sinergi pameran ini merupakan tindak lanjut dari peresmian Paket Wisata 3B yang telah diluncurkan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, di Banyuwangi pada tahun 2024 lalu.
Paket 3B ini merupakan upaya strategis pemerintah untuk meratakan “kue” pariwisata. Tujuannya jelas, menyebarkan yang selama ini fokus di Bal Selatan untuk bisa didistribusikan ke wilayah Bali Utara, Bali Barat, dan Banyuwangi.
Dalam kesempatan emas ini, Banyuwangi tampil memukau dan totalitas dengan melibatkan berbagai pelaku pariwisata lokalnya. Partisipasi ini menjadi bukti nyata antusiasme tinggi dari ‘Bumi Blambangan’ untuk memikat wisatawan yang saat ini masih mayoritas terpusat di Pulau Dewata.
Booth Banyuwangi diramaikan oleh perwakilan dari destinasi dan akomodasi terkemuka. Sebut saja desa wisata favorit seperti Desa Bangsring, Desa Kemiren, Kelurahan Gombengsari, dan Desa Tamansari.
Tak ketinggalan, hotel-hotel besar seperti Aston Hotel, Kokoon Hotel, Villa Solong, Teras Hotel, serta agen perjalanan lokal Yuk Banyuwangi dan beberapa travel agent yang tergabung dalam Asosisasi Tour and Travel Banyuwangi juga ikut ambil bagian.
Dalam rangkaian kegiatan Bangga Berwisata di Indonesia, Banyuwangi juga menampilan seni budaya di hadapan ribuan pasang mata pengunjung di Icon Mall Sanur. Hal ini menjadi saksi bahwa Banyuwangi sangat kental selain wisata alam, Kabupaten paling ujung timur Pulau Jawa ini juga kental dengan wisata budaya.
Asisten Deputi Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar RI, Erwita Dianti, menyampaikan apresiasi atas kolaborasi apik yang ditunjukkan ketiga kabupaten.
“Kami berharap, dengan diadakannya pameran Bangga Berwisata di Indonesia sekarang ini dapat menarik wisatawan yang ada di pusat pariwisata Indonesia untuk bisa mengunjungi destinasi yang ada di kawasan 3B,” ujar Erwita.
Kepala Bidang Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi, Ainur Rofik, yang hadir langsung di Denpasar, menyambut positif inisiatif Kemenpar. Ia menegaskan bahwa antusiasme pelaku pariwisata Banyuwangi sangat besar dalam mengikuti kegiatan promosi ini.
Rofik menjelaskan, Banyuwangi memiliki kekayaan destinasi beragam yang siap dieksplorasi wisatawan. “Banyuwangi banyak destinasi wisata yang dapat dikunjungi, di antaranya Kawah Ijen, Alas Purwo, De Djawatan, Pulau Tabuhan, Desa Kemiren, Pantai Grand Watudodol, Pulau Merah dan banyak destinasi lainnya,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Rofik juga mengakui keuntungan lokasi pameran yang digelar di jantung pariwisata Indonesia. “Denpasar Bali merupakan pusat pariwisata di Indonesia, jadi kami sangat diuntungkan kegiatan ini diselenggarakan di central wisatawan Indonesia,” imbuh Rofik.
Pameran ini diharapkan menjadi jembatan bagi wisatawan yang sedang berada di Bali untuk melanjutkan perjalanan ke kawasan 3B. Diharapkan, Paket Wisata 3B mampu secara signifikan meningkatkan jumlah kunjungan wisata dan memperluas sebaran ekonomi pariwisata di wilayah tersebut.
Rofik juga membocorkan rencana ke depan untuk mempererat sinergitas ini. “Kita akan lebih intens lagi untuk Kerjasama dalam penyelenggaraan event di 3 kabupaten tersebut. Hal ini untuk mempererat sinergisitas dalam mengembangkan pariwisata yang ada di wilayah 3B,” katanya.
Salah satu event terdekat yang siap digelar adalah Festival Musik SEAmphony di Villa Solong. “Jadi nantinya kita akan menggelar Festival Musik yang berhadapan langsung dengan selat Bali. dan kami juga menyediakan booth pameran untuk promosi pariwisata yang masuk di wilayah 3B,” tandas Rofik. (Asr)