Radio Bintang Tenggara Informasi Dan Solusi 
Related Articles
BANYUWANGI, RBT – Mantan Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, dr. Widji Lestariono, M.M.Kes, atau yang akrab disapa dr. Rio, resmi terpilih sebagai Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Banyuwangi periode 2025–2028.
Pengumuman hasil pemilihan berlangsung dalam forum resmi IDI Banyuwangi yang dihadiri puluhan dokter dari berbagai fasilitas kesehatan, baik rumah sakit, puskesmas, maupun klinik swasta di seluruh wilayah kabupaten.
Usai terpilih, dr. Rio mengungkapkan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh rekan sejawatnya. Ia menegaskan bahwa IDI bukan sekadar organisasi profesi, melainkan ruang pengabdian dan kolaborasi bagi seluruh dokter di Banyuwangi.
“Kita ingin menjadikan IDI Banyuwangi sebagai contoh organisasi profesi yang adaptif terhadap perubahan, inklusif bagi semua anggota, dan siap menghadapi tantangan era digitalisasi layanan kesehatan,” tuturnya.
Sebagai nahkoda baru, dr. Widji memaparkan sejumlah program prioritas yang akan dijalankan selama masa kepemimpinannya. Di antaranya digitalisasi rekam medis, penguatan riset kesehatan berbasis lokal, serta pelaksanaan bakti sosial di daerah terpencil untuk memastikan pemerataan layanan kesehatan.
Langkah-langkah tersebut, menurutnya, merupakan bagian dari upaya mendukung visi nasional dalam mewujudkan transformasi sistem kesehatan Indonesia yang lebih terintegrasi dan berkelanjutan.
Tidak hanya dikenal sebagai birokrat, dr. Widji juga merupakan figur akademisi yang berpengalaman. Sebelum menjabat Kepala Dinas Kesehatan, ia sempat menjadi Sekretaris Dinas Kesehatan Banyuwangi pada 2013, serta aktif dalam pengembangan pendidikan di STIKes Banyuwangi, lembaga yang berfokus pada peningkatan kualitas sumber daya kesehatan daerah.
Pria kelahiran Surabaya, 22 Mei 1963, dr. Widji Lestariono dikenal sebagai salah satu tokoh penting di bidang kesehatan Banyuwangi. Di bawah kepemimpinannya, IDI Banyuwangi diharapkan tumbuh menjadi organisasi yang profesional, progresif, dan berdaya saing, sekaligus menjadi mitra strategis pemerintah dalam menjaga mutu layanan kesehatan masyarakat. (Asr)
