Kapolresta Banyuwangi Bacakan Puisi “Pahlawan Itu Bernama Rakyat” di Gelaran Puisi Lentera Sastra Untuk Pahlawan
Kapolresta Banyuwangi Bacakan Puisi “Pahlawan Itu Bernama Rakyat” di Gelaran Puisi Lentera Sastra Untuk Pahlawan

Kapolresta Banyuwangi Bacakan Puisi “Pahlawan Itu Bernama Rakyat” di Gelaran Puisi Lentera Sastra Untuk Pahlawan

BINTANGTENGGARA – Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol. Rama Samtama Putra, tampil membacakan puisi berjudul “Pahlawan Itu Bernama Rakyat” dalam acara “Puisi Lentera Sastra untuk Pahlawan” yang digelar di Taman Blambangan, Minggu (9/11/2025). Kegiatan tersebut merupakan kolaborasi antara Lentera Sastra Banyuwangi, Dewan Kesenian Blambangan (DKB), dan Banyuwangi Creatif Market (BCM) dalam rangka memperingati Hari Pahlawan 2025.

Acara yang berlangsung di panggung terbuka Taman Blambangan itu menghadirkan para penyair dari berbagai komunitas sastra Banyuwangi. Para penyair bergantian membacakan karya-karya terbaik mereka sebagai bentuk penghormatan kepada para pahlawan bangsa.

Selain Kapolresta, Ketua Dewan Kesenian Blambangan Hasan Basri juga membacakan puisi bertema perjuangan pasukan ALRI 0032 yang gugur di Pantai Boom, mengajak masyarakat merenungi kembali nilai pengorbanan dalam sejarah lokal Banyuwangi.

Dari Lentera Sastra Banyuwangi tampil sejumlah pengurus, di antaranya Syafaat selaku Ketua Lensa Banyuwangi, Uswatun Hasanah (Kepala MTsN 2 Banyuwangi), Hermi Niilawati (Kepala MTsN 12 Banyuwangi), Mujikan (Kepala MTsN 4 Banyuwangi), serta Nurul Ludfia Rahmah dari MAN 1 Banyuwangi yang juga menjabat Ketua HISKI Komisariat Banyuwangi. Penyair lain seperti Fauz Abadi (Pengawas Madrasah) dan perwakilan ISNU Banyuwangi, Dalilah, turut memeriahkan panggung.

Dari jajaran DKB, tampil pula penyair seperti Muttafakurrohmah, dosen Untag Banyuwangi, Fatah Yasin Nor, dan Nani Asiany, menambah ragam warna sastra pada gelaran tersebut.

Ketua Lentera Sastra, Syafaat, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar pertunjukan seni, tetapi juga momentum untuk menghidupkan kembali ingatan kolektif mengenai perjuangan para pahlawan. Menurutnya, puisi adalah medium yang mampu menyalakan kembali nilai keberanian dan rasa kebangsaan.

Acara yang menjadi bagian dari rangkaian kegiatan Banyuwangi Creatif Market ini mendapat perhatian besar dari masyarakat dan pecinta literasi. Pembacaan puisi berlangsung hingga siang hari, diselingi diskusi ringan tentang sejarah, nilai kepahlawanan, dan peran seni dalam merawat memori bangsa.

Pada kesempatan yang sama, para juara Liga Puisi 2025 turut tampil. Dari jenjang SLTP, duet juara pertama yang berasal dari MTsN 1 Banyuwangi, Nuhbatul Fakhiroh (kategori guru) bersama siswanya Azkita Kiska, membacakan puisi bersama. Sementara juara pertama jenjang SLTA, Tirta Baiti Jannah, turut tampil membawakan puisi “Diponegoro” karya Chairil Anwar yang berhasil menggugah semangat audiens mengenai makna perjuangan para pahlawan.

Melalui kolaborasi ini, Lentera Sastra Banyuwangi, DKB, dan BCM berharap kegiatan sastra dapat terus menjadi ruang refleksi dan pemantik semangat kebangsaan, mengingatkan bahwa pahlawan sejati adalah mereka yang terus berjuang untuk negeri dalam kehidupan sehari-hari. (Ddy/Asr)

About Bintang Tenggara

Check Also

Tanpa Biaya Tanpa Calo Inovasi Kejari Banyuwangi Permudah Pengambilan BB

BINTANGTENGGARA – Komitmen dalam memberantas aktivitas pungutan liar (pungli), calo maupun mafia Barang Bukti (BB). …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *