BINTANGTENGGARA – Dalam upaya mendukung pengembangan kopi spesialti sekaligus memperkuat identitas kawasan sebagai Republik Kopi, PTPN I Regional 5 melalui unit usahanya Java Coffee Estate (JCE) melaksanakan Penanaman Perdana Kopi Arabika Tahun 2025 di Afdeling Kampung Malang, Rayon Kalisat Jampit dan Blawan, Bondowoso.
Kegiatan di lahan seluas 293,57 hektare dengan total 443.612 pohon ini menjadi salah satu upaya PTPN I Regional 5 dalam meningkatkan produktivitas, keberlanjutan, dan nilai tambah kopi nasional. Ratusan pekerja perkebunan bersama masyarakat turut berpartisipasi, menjadikannya momentum kebersamaan dan penanaman harapan baru di lereng Ijen.
SEVP Operation PTPN I Regional 5, Asep Sontani, menyampaikan bahwa kolaborasi antara PTPN I dan PTPN IV melalui Kerja Sama Operasional (KSO) di Jawa Timur merupakan langkah strategis memperkuat kinerja perkebunan kopi Arabika dan Robusta.
“Kopi merupakan komoditas utama dan tulang punggung PTPN I Regional 5. Melalui KSO ini, kami berupaya memperkuat dari sisi on farm, off farm, pemasaran, hingga kualitas produk. Harapannya produktivitas meningkat, kualitas membaik, dan manfaatnya dirasakan masyarakat serta stakeholder,” ujar Asep Sontani.
Asep menambahkan, selain karet, kopi menjadi komoditas prioritas di wilayah kerja PTPN I Regional 5. “Kolaborasi dengan berbagai pihak seperti instansi, dinas pertanian, dan lembaga riset penting untuk peningkatan keterampilan teknis dan mutu tanaman. Harapan kami kolaborasi ini terus berlanjut dan memberi manfaat luas,” ungkapnya.
Region Head PTPN IV Regional 3, Ahmad Gusmar Harahap, menambahkan, program KSO antara PTPN IV dan PTPN I yang berjalan sejak 2022 merupakan bentuk sinergi antar regional di bawah Holding Perkebunan Nusantara.
“Program ini memperkuat kinerja bersama, baik dari sisi pendanaan maupun perbaikan kultur teknis tanaman. Dengan replanting terencana, kami ingin memastikan produktivitas meningkat dan kualitas kopi tetap terjaga,” ujarnya.
Kegiatan tanam perdana di Java Coffee Estate ini juga menjadi simbol kebangkitan ekonomi dan pemulihan hubungan sosial masyarakat di lereng Ijen. Melalui kolaborasi antara perusahaan, masyarakat, dan pemerintah daerah, kegiatan ini menandai babak baru harmoni di kawasan Ijen.
Dewan Penasihat Petani Ijen Berdaulat (PIB), KH. Zakaria Muchtar, Lc., yang memimpin tausiah dan doa tasyakuran pada kegiatan tanam perdana tersebut, menegaskan pentingnya menjaga kelestarian alam sebagai amanah moral dan spiritual.
“Menjaga tanaman dan lingkungan adalah perintah Allah. Segala persoalan harus diselesaikan dengan musyawarah, bukan anarkis. Mari kita rawat kawasan Ijen agar tetap lestari dan membawa keberkahan,” pesannya.
Sementara itu, Thomas Evaluanto Nugroho, perwakilan Serikat Pekerja Perkebunan (SPBUN) PTPN XII, menyebut bahwa kegiatan ini akan berdampak langsung pada peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat sekitar.
“Kami mendukung penuh langkah positif ini. Ada sekitar 3.000 pekerja yang terlibat langsung mulai dari pengelolaan tanaman, perawatan, hingga panen. Dengan investasi berkelanjutan seperti ini, roda ekonomi masyarakat akan terus berputar,” ungkapnya.
Dengan tema “Menanam Harapan, Menuai Masa Depan,” kegiatan ini menjadi penanda semangat baru PTPN I Regional 5 dalam menumbuhkan kopi Arabika yang berkelanjutan, bernilai, dan membawa manfaat bagi masyarakat.
Di tanah subur lereng Ijen, harapan tumbuh bersama tunas-tunas kopi harapan yang beraroma kemajuan dan berakar pada damai yang dijaga bersama. (Asr)
Radio Bintang Tenggara Informasi Dan Solusi