Atasi Kendala IKM dan TBC, Bondowoso Uji Dua Inovasi Digital di Ajang KOVABLIK 2025
Atasi Kendala IKM dan TBC, Bondowoso Uji Dua Inovasi Digital di Ajang KOVABLIK 2025

Atasi Kendala IKM dan TBC Pemkab Bondowoso Uji Dua Inovasi Digital di Ajang KOVABLIK 2025

BINTANGTENGGARA –  Pemerintah Kabupaten Bondowoso menegaskan komitmennya dalam reformasi birokrasi dan peningkatan kualitas layanan publik dengan mengikutsertakan dua inovasi unggulan dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KOVABLIK) Jawa Timur 2025. Kedua terobosan tersebut adalah layanan digital pengurusan Nomor Induk Berusaha (NIB) “NaNdekat Denganmu” dan sistem pemetaan risiko Tuberkulosis (TBC) “SIMANIS”.

Dalam paparan daring dari Pendopo Raden Bagus Assra, Bupati Bondowoso H. Abdul Hamid Wahid, M.Ag., menyatakan bahwa inovasi ini dirancang sebagai solusi langsung atas masalah riil di lapangan. Inovasi pertama, NaNdekat Denganmu, diinisiasi oleh Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) untuk menjawab rendahnya kepemilikan NIB di kalangan pelaku Industri Kecil Menengah (IKM).

Data tahun 2022 menunjukkan, dari total 20.791 IKM, hanya 1.446 atau sekitar 6,96 persen yang memiliki NIB. Layanan ini memanfaatkan WhatsApp Business untuk mempermudah konsultasi, pendampingan, dan pengurusan NIB serta legalitas lanjutan seperti PIRT dan sertifikasi halal secara digital, terbukti meningkatkan aksesibilitas bagi pelaku usaha, termasuk di daerah pelosok.

Inovasi kedua, SIMANIS (Sistem Informasi Mapping Tuberkulosis), dikembangkan oleh UPTD Puskesmas Kotakulon untuk mengatasi tantangan penanggulangan TBC, seperti stigma sosial dan keterlambatan deteksi. Sistem ini merupakan yang pertama di Indonesia yang mampu memetakan zona risiko TBC secara detail tanpa membuka identitas pasien.

Masyarakat dapat memeriksa status zona tempat tinggalnya dengan memasukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK); jika terdeteksi berada di zona merah (risiko tinggi), sistem akan merekomendasikan skrining segera. SIMANIS terintegrasi dengan data nasional Kemenkes dan BPJS, serta dilengkapi fitur konsultasi kesehatan via WhatsApp, mengubah pendekatan penanganan TBC dari reaktif menjadi proaktif berbasis data.

Melalui partisipasi dalam KOVABLIK 2025, Pemerintah Kabupaten Bondowoso tidak hanya menunjukkan kesiapan bersaing, tetapi juga berkomitmen untuk berbagi praktik terbaik dalam menciptakan layanan publik yang inklusif, adaptif, dan berorientasi pada solusi nyata bagi kesejahteraan ekonomi dan kesehatan masyarakat. (Asr)

About Bintang Tenggara

Check Also

Gubernur Khofifah Raih Penghargaan Tertinggi "Tunjung Wiyata Jati" dalam KI Award 2025

Gubernur Khofifah Raih Penghargaan Tertinggi “Tunjung Wiyata Jati” dalam KI Award 2025

BINTANGTENGGARA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meraih penghargaan tertinggi “Tunjung Wiyata Jati” dari …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *