Bupati Dorong Warga Kelola "Ijen Golden Route" Melalui Program Bunga Desa
Bupati Dorong Warga Kelola "Ijen Golden Route" Melalui Program Bunga Desa

Bupati Dorong Warga Kelola “Ijen Golden Route” Melalui Program Bunga Desa

BINTANGTENGGARA – Program Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa) dimanfaatkan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi untuk memperkuat pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan potensi lokal. Pada kunjungannya di empat desa kawasan lereng Gunung Ijen. Bupati Ipuk Fiestiandani secara khusus mendorong warga menjadi pelaku utama dalam pengembangan destinasi wisata Ijen Golden Route.

“Berbagai potensi yang ada di sepanjang Ijen Golden Route menjadi peluang besar bagi warga. Karena itu, kami ingin agar warga bisa menjadi aktor utama dalam pengelolaannya,” tegas Bupati Ipuk, Selasa (9/12/2025).

Ijen Golden Route merupakan konsep untuk mengangkat berbagai hidden gem atau destinasi tersembunyi di sepanjang lereng Ijen. Rute ini mencakup beragam atraksi, mulai dari wisata alam, kuliner khas, kafe instagramable, hingga penginapan bernuansa etnik yang dikelola langsung oleh komunitas.

Dalam penjelajahannya, Ipuk mengeksplorasi sejumlah titik baru. Di Desa Tamansari, ia mengunjungi kebun strawberry ‘pick-your-own’ yang terletak di pinggir jalan menuju Kawah Ijen. Hanya berjarak 50 meter, terdapat lokasi pengolahan kopi lengkap dengan proses pulping, hulling, roasting, hingga grinding yang dikelola kelompok tani.

“Petik strawberry dan petik kopi sangat menarik, terutama untuk wisata keluarga. Bisa sekaligus menjadi wisata edukasi,” ujar Ipuk yang baru saja meraih penghargaan Most Inspiring Tourism Leader dari Kementerian Pariwisata.

Ipuk juga menyambangi homestay “Pesona Java Ijen” milik warga setempat, Dani, yang memadakan pemandangan sawah dan Gunung Ranti dengan paket pengalaman trekking dan bertani. “Saya anak petani yang ingin mengembangkan potensi desa. Dengan banyaknya wisatawan, saya membuka homestay untuk ikut menikmati dampak pariwisata,” kata Dani.

Selain itu, Bupati meresmikan destinasi baru “Banyu Kuwung”, pemandian alami di Desa Licin. Kawasan ini juga menyimpan banyak pesona lain seperti Air Terjun Kalibendo, Wana Wisata Jagir, serta kuliner khas seperti ayam kesrut di Warung Kanggo Riko dan Pasar Kuliner Jadoel setiap akhir pekan.

Untuk mendukung kemandirian warga, pemerintah menyelenggarakan pelatihan content creator bagi pengelola homestay dan pelaku usaha. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan pemasaran mandiri.

“Destinasi dan puluhan homestay yang dikelola masyarakat lokal menawarkan pengalaman autentik dengan keramahan dan budaya setempat, sekaligus dengan harga yang terjangkau,” pungkas Ipuk, seraya mengapresiasi semua pihak yang terlibat dalam memajukan pariwisata yang berkelanjutan dan menyejahterakan warga. (

About Bintang Tenggara

Check Also

DPC PDIP Banyuwangi Diguncang Gejolak Pasca Konfercab, 90 Persen PAC Tolak Ketua Baru

DPC PDIP Banyuwangi Diguncang Gejolak Pasca Konfercab, 90 Persen PAC Tolak Ketua Baru

BINTANGTENGGARA –  Pasca penyelenggaraan Konferensi Cabang (Konfercab) PDI Perjuangan di Surabaya, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *