BINTANGTENGGARA – Sebuah bentuk rasa syukur yang berwujud nyata ditunjukkan oleh 4.888 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu di Kabupaten Banyuwangi. Usai secara resmi menerima Surat Keputusan (SK) pengangkatan mereka pada Minggu (28/12/2025), para pegawai tersebut berinisiatif mengumpulkan bibit pohon untuk mendukung program penghijauan pemerintah daerah.
Inisiatif yang dipelopori secara mandiri oleh para PPPK ini mendapatkan apresiasi tinggi dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi. Masing-masing pegawai menyumbangkan satu bibit pohon buah berbatang keras, seperti alpukat, durian, dan manggis. Dengan total 4.888 PPPK Paruh Waktu yang diangkat, target pengumpulan bibit juga berjumlah sama.
“Ini sebagai bentuk syukur, sekaligus kontribusi nyata kami untuk lingkungan,” ujar Lidya, salah satu penerima SK, menegaskan motivasi di balik gerakan sosial ini.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menyambut hangat kontribusi tersebut. Menurutnya, inisiatif ini selaras dengan komitmen pemerintah daerah dalam melakukan konservasi lingkungan, terutama di lahan-lahan kritis. Setiap tahun, Pemkab secara rutin menanam puluhan ribu pohon di berbagai lokasi, khususnya daerah hulu, untuk menjaga vegetasi dan sebagai upaya mitigasi bencana.
“Tentu Pemkab tidak bisa bergerak sendiri. Konservasi lingkungan harus dilakukan bersama-sama. Donasi dari teman-teman PPPK Paruh Waktu akan mendukung penghijauan di Banyuwangi. Selain mitigasi bencana, penghijauan juga menjamin lingkungan kita tetap sehat,” kata Bupati Ipuk.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi, Ilham Juanda, menjelaskan mekanisme penyaluran donasi. Pengumpulan bibit akan berlangsung hingga 15 Januari 2026 di dinas yang dipimpinnya. Bibit-bibit hasil sumbangan itu nantinya akan didistribusikan untuk program reboisasi.
“Januari bisa mulai kita lakukan penanaman. Ada tiga daerah prioritas awal, yaitu Kecamatan Songgon, Kalibaru, dan Glenmore. Meski demikian, kecamatan lain tetap akan mendapat alokasi,” jelas Ilham.
Ia menambahkan bahwa selain 4.888 bibit dari para PPPK, pada tahun 2026 Pemkab telah menyiapkan tambahan 30.000 bibit pohon untuk program reboisasi. Pemilihan pohon buah, selain untuk konservasi tanah, diharapkan juga dapat memberikan manfaat ekonomi jangka panjang bagi masyarakat sekitar lokasi penanaman.
Gerakan yang mengawali tahun 2026 ini dinilai sebagai contoh positif sinergi antara peningkatan kesejahteraan aparatur dengan kepedulian terhadap keberlangsungan lingkungan hidup di Banyuwangi.
Radio Bintang Tenggara Informasi Dan Solusi