Radiobintangtenggara.com, BANYUWANGI – Dampak Kecelakaan maut antar Bus yang terjadi Jalur Pantura KM13 tepatnya di Jalan Raya Banyuwangi-Situbondo di Desa Ketapang Kecamatan Kalipuro Banyuwangi. Rabu (26/12/2018), sekitar pukul 23.45 WIB.
Insiden itu menyebabkan jalan utama penghubung Situbondo-Banyuwangi sempat mecet total selama belasan jam. Hal itu karena badan bus yang melintang di Jalur Pantura di Desa Ketapang Banyuwangi mengakibatkan kendaraan yang melintas terhambat dari dua arah.
Akibatnya, setelah bus berhasil dievakuasi dari lokasi kejadian dan jalur terbuka antrean panjang kendaraan terjadi di Pelabuhan Ketapang pada hari ini atau saat arus mudik libur Tahun baru 2019 berlangsung.
“Begitu lokasi kejadian kecelakan terbuka maka kendaraan menuju pelabuhan membeludak,” kata AKP Idham Holiq Kapolsek KPPP Tanjungwangi Banyuwangi saat mengudara di FM 95,6 Bintang Tenggara Banyuwangi.
Menurut Idham, pihaknya terus berupaya melakukan pengaturan arus lalu lintas agar tidak semengakin menambah kepadatan di sekitaran ASDP Ketapang Banyuwangi. Selain membuka empat loket, manifes penumpang juga dibagikan oleh petugas sehingga bisa diisi sambil menunggu antrian masuk ke pelabuhan.
Dengan sistem demikian, menurut Idham, antrean diharapkan bisa berkurang agar seluruh kendaraan bisa diseberangkan ke Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana Provinsi Bali.
Meskipun antrean kendaraan sempat mengular, Idham mengatakan agar pengendara bersabar dan pihaknya memastikan terus memantau guna mengantisipasi lonjakan kendaraan yang datang belakangan.
“Untuk kendaraan yang melintas memang banyak didominasi mobil pribadi dan truk,” katanya.
Fareh Yusuf