Radiobintangtenggara.com, BANYUWANGI – Situasi arus lalu lintas di Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Ketapang Banyuwangi menuju Bali terpantau padat. Kepadatan arus kendaraan terlihat di lokasi parkir kendaraan menuju ke kapal very yang akan menyebrang ke Gilimanuk Bali. Kamis, (27/12/2018) pagi.
Hal tersebut disampaikan Kapten Solikin General Manger ASDP Ketapang saat mengudara di FM 95,6 Bintang Tenggara Banyuwangi. Menurut Solikin dampak dari insiden kecelakaan di Kalipuro mengakibatkan waktu tunggu kendaraan untuk loading ke kapal membutuhkan durasi tunggu paling lama 30 menit lebih.
“Padahal kami fungsinkan ada tujuh dermaga dengan 32 kapal serta pola percepatan untuk mengurai kepadatan di Ketapang,” katanya.
Menurut Solikin, kepadatan mulai terasa sejak pukul 05.00 WIB, dimana setelah jalur di Kalipuro terbuka pasca adanya kecelakaan di Desa Ketapang Kecamatan Kalipuro Banyuwangi mengakibatkan tiga orang meninggal dunia dan Sembilan lainnya luka-luka. Rabu (26/12/2018), sekitar pukul 23.45 WIB.
Pantauan dilokasi truk kecil dengan muatan ringan memang sudah mulai masuk setelah melewati jalur yang sudah disediakan oleh ASDP Ketapang. Pun begitu pihaknya terus mengupayakan agar antrian dapat sesegera mungkin terurai diwilayah kerjanya.
Solikin menambahkan, bagi masyarakat yang akan menuju ke Bali bisa dan menemukan antrean kendaraan imbas dari insiden kecelakaan di Kalipuro, diminta bersabar. Mengingat dampak kepadatan yang terjadi merupakan efek domino imbas dari kendaraan yang tertahan sejak dini hari dari arah Surabaya ke Banyuwangi.
“Secepat mungkin akan kami bantu, untu memaksimalkan pelayanan hingga arus lalu lintas menuju Bali kembali normal,” ujarnya
Fareh Yusuf