Radiobintangtenggara.com, JEMBER – Perkembangan sebuah kota tidak lepas dengan perkembangan peradabannya, termasuk perkembangan kebudayaan. Jejak perkembangan ini salah satunya dapat diakses melalui museum yang dibangun di kota tersebut.
Namun, sayangnya di Kabupaten JemberĀ masih belum memiliki museum kebudayaan untuk mempelajari sejarah dan budaya Kota yang dikenal dengan sebutan kota tembakau ini.
Ketua Dewan Kesenian Jember, Eko Suwargono menjelaskan, keberadaan museum mempunyai peran penting di sebuah kota. Di Jember misalnya, museum dapat dijadikan materi sejarah untuk membaca perkembangan-perkembangan peradaban dari Jember termasuk kebudayaannya.
Eko mencontohkan, museum Trowulan di Mojokerto. Di Museum ini, masyarakat bisa memahami kebudayaan Jawa Timur secara luas atau museum di Kota lainnya lainnya seperti museum Mpu Tantular di Sidoarjo.
“Semoga kedepannya bisa ada di Jember juga,” katanya.
Ia menambahkan, pentingnya mengkaji sejarah dan kebudayaan di suatu kota, Kabupaten Jember seharusnya juga mempunyai museum di wilayahnya, misalnya saja diberi nama Museum Rengganis atau nama ikon Jember lainnya.
Hal tersebut diharapkan agar masyarakat mengenal sejarah dan perkembangan serta budayanya sendiri. “Sehingga menjadikan hal yang jauh lebih baik kedepannya bagi warga Jember khususnya,” ujar Eko.
SUPIANIK