Radiobintangtenggara.com, JEMBRANA – Proses pencarian nelayan yang hilang warga Muncar terus berlanjut. Komang Sudiarsa, Koordonator Pos Pencarian dan Pertolongan (SAR) Jembrana bilang Empat nelayan asal Muncar Banyuwangi yang hilang saat melaut hingga saat ini belum di ketemukan.
Menurut Komang, kondisi pemantauan ombak diwilayah pesisir selatan Jembrana masih ada peringatan tinggi di Selat Bali wilayah tersebut memiliki potensi tinggi ombak sekitar 2 – 6 meter berdasarkan rilis resmi dari BMKG Denpasar.
“Idealnya saat nelayan hilang saat ia masih di perahu harusnya masih bisa berkomunikasi dengan nelayan lainnya,” katanya saat mengudara di FM 95,6 Bintang Tenggara Banyuwangi. Minggu, (05/07).
Namun saat nelayan sudah jatuh ke laut, lanjut Komang, hal itu yang akan mempersulit pencarian, pun biasanya empat sampai lima hari kondisi korban sudah muncul ke permukaan. Itupun bisa ada kemungkinan tetap berada di tengah laut dan tidak menepi.
Berdasarkan pengalaman SAR Jembrana kondisi di lokasi pencarian saat evakuasi tergantung arah angin dan arah gelombangnya serta bahan piranti kapal nelayan yang digunakan. “Kadang ada kapal nelayan yang digunakan saat pecah terkena ombak langsung tenggelam, namun ada juga yang masih mengapung,” ujarnya.
Komang menambahkan pihak Pos SAR Jembrana menhimbau bagi nelayan Banyuwangi yang tetap ingin melaut diharapkan melengkapi dengan menggunakan alat keselamatan agar yang aman serta membawa radio komunikasi untuk mempermudah koordinasi.
Fareh Hariyanto