Radiobintangtenggara.com- Program Pengabdian Masyarakat Mahasiswa (PMM) yang dicetuskan oleh Universitas Muhammadiyah Malang pada era pandemi Covid-19 sebagai pengganti KKN Regular yang biasanya diadakan setiap tahun.
PMM yang di ikuti oleh beberapa mahasiswa diataranya Doni Febri Ismaya, Amilatu Rosida, Ilvaqi Ubaidillah, Clarasati Warda Berlian Dan Nafira Noer Arlanda kali ini dilakukan di Dusun Kalimati, Desa Kedungrejo, Muncar Banyuwangi . mulai (01/08 hingga 31/08/2020) tentang memberikan edukasi kepada masyarakat terkait adanya Covid-19 serta pemberdayaan masyarakat di era new normal ini.
Dosen Pembimbing Lapangan UMM Malang , Sholahuddin Al-Fatah mengatakan dalam PMM tersebut ada beberapa program yang dicetuskan oleh mahasiswa UMM Malang, Yang pertama Pembukaan dan sosialisasi terkait penanganan dan pencegahan Covid-19.
Sholahuddin menerangkan dimana Pembukaan PMM ini sekaligus diadakannya sosialisasi terkait penanganan dan pencegahan Covid-19 agar masyarakat tetap waspada dan mematuhi protokol .
Program Kedua Pembuatan dan pembagian masker pada masyarakat di dusun kalimati yang mengacu pada pandemi Covid-19.
”kami melakukan gerakan pembuatan dan pembagian masker yang dilakukan kepada masyarakat di dusun kalimati desa kedungrejo muncar. Masker yang kami buat adalah jenis scuba dengan design logo UMM berjumlah 300 biji dan Pembagian dilakukan di kawasan pelabuhan, pasar dan rumah masyarakat”. Ungkap Sholahuddin
Lebih lanjut Sholahuddin menjelaskan untuk program ketiga yakni Pembuatan dan pemasangan banner. Program ini salah satu gerakan himbauan kepada masyarakat agar masyarakat selalu waspada terhadap adanya pandemi Covid-19 di era new normal.
Sedangkan Pembuatan dan penguploadan video tentang covid-19 atau Video edukasi dengan tujuan sebagai sarana edukatif bagi anak-anak hingga remaja terkait pandemi covid-19 dilingkungan sekolah.
Serta pembuatan dan penyediaan tempat cuci tangan di 5 titik keramaian yaitu Pintu masuk dan pintu keluar pelabuhan, pasar Kalimati dan pasar muncar.
Disisi lain Clarasati Warda Berlian, Selaku Koordinator Program PMM mengatakan selain memberikan edukasi tentang covid 19, Hamasiswa UMM juga membuat produk unggulan berupa “Abon Ikan Lele” Bertujuan sebagai salah satu pemberdayaan masyarakat dengan olahan abon agar produksi lele tidak dijual secara mentah.
“ Inovasi abon lele juga dapat meningkatkan nilai produk. Dengan bahan yang dapat dijangkau inovasi ini juga dapat bertahan secara berkala dikarenakan lele merupakan salah satu hasil komoditi terbesar masyarakat Muncar”.tegasnya
Mohamad Handoyo