Hari Batik Nasional, Petugas Lapas Banyuwangi Kenakan Batik Hasil Karya Warga Binaan

BINTANG TENGGARA – Seluruh petugas layanan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi Kanwil Kemenkumham Jatim kompak mengenakan pakaian dinas dengan kombinasi batik saat memberikan layanan pada Senin (2/10).

Hal itu dilakukan untuk memperingati Hari Batik Nasional yang jatuh pada tanggal 2 Oktober setiap tahunnya. Kepala Lapas Banyuwangi, Wahyu Indarto menyampaikan biasanya petugas mengenakan pakaian dinas harian pada saat memberikan layanan.

Namun khusus hari ini mereka mengenakan pakaian dinas dengan kombinasi udeng dan sembong motif batik karena bertepatan dengan Hari Batik Nasional.

Wahyu menyebut, penggunaan pakaian tersebut bertujuan untuk mensosialisasikan kepada masyarakat bahwa batik merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang patut untuk dijaga kelestariannya.

Lebih lanjut Wahyu menjelaskan bahwa udeng dan sembong yang dipakai petugas layanan tersebut merupakan hasil karya Warga Binaan. Batik karya Warga Binaan tersebut memiliki motif khas yaitu motif gajah oling dengan disisipi tanda gelang yang merupakan simbol dari borgol.

Karya seni batik Bagajo itu pun telah dipatenkan dan memiliki hak cipta sebagaimana telah tercantum dalam Surat Pencatatan Ciptaan dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual.

Sedangkan pembinaan membatik di Lapas Banyuwangi dimulai pada tahun 2018, dan pada tahun 2019 karya senin batik Bagajo didaftarkan pada Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual.

Hasil karya batik yang dihasilkan oleh Warga Binaan kemudian dipasarkan melalui galeri hasil pembinaan yang tepat berada di area depan Lapas Banyuwangi. Pada beberapa kesempatan, batik tersebut juga dipamerkan pada even yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi.***

About M Handoyo

Check Also

Korban saat meminta kejelasan kepada penyelenggara arisan indeks yang melibatkan warga Kota Banyuwangi. (Foto. Ira Andini)

Kasus Penipuan Arisan Indeks Kembali Terjadi di Banyuwangi, Puluhan Warga Jadi Korban dengan Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Kasus penipuan arisan indeks kembali menimpa warga Kota Banyuwangi. Ira Andini, salah satu korban yang juga warga Kota Banyuwangi mengungkapkan bahwa penyelenggara arisan indeks yang melibatkan warga dari berbagai kecamatan kini tengah dicari oleh peserta arisan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *