BINTANG TENGGARA – Menghadapi puncak arus kedua Angkutan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) terus memaksimalkan layanan operasional di Lintasan Ketapang – Gilimanuk, sebagai pelabuhan kedua tersibuk yang menghubungkan Pulau Jawa dan Bali.
Berdasarkan Posko Data Cabang Ketapang, ASDP mencatat sebanyak 241.057 orang telah menyeberang dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk dengan lancar, dan aman pada periode Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 tepatnya H-7 (18/12) pukul 08.00 WIB hingga H (25/12) pukul 08.00 WIB.
Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin mengatakan bahwa puncak kepadatan arus berangkat Nataru terjadi pada H-2 atau Sabtu (23/12). ”Terpantau puncak arus pertama untuk penumpang yang menyeberang dari Banyuwangi ke Bali pada arus berangkat Nataru terjadi di Sabtu (23/12) atau H-2 Natal yang mencapai 43.467 orang, sedangkan untuk kendaraan roda dua dan empat puncaknya terjadi pada H-3 dengan total 31.836 unit roda dua serta 32.940 unit kendaraan roda empat,” tuturnya merinci.
Shelvy menjelaskan pergerakan masyarakat pada periode libur Natal dan Tahun Baru ini alami peningkatan seiring antusiasme masyarakat melakukan perjalanan bersama keluarga dan kerabat, yang juga berbarengan dengan libur anak sekolah. “Kami melihat adanya peningkatan signifikan penumpang yang menggunakan kapal feri pada momen libur Natal khususnya para pengendara roda dua dan mobil pribadi yang ingin berlibur dengan keluarga jelang akhir tahun ini,” ujar Shelvy.
Selama Nataru ini, ASDP Cabang Ketapang telah menyiapkan sarana dan prasarana yang memadai untuk mengadirkan layanan prima bagi masyarakat. Tersedia, 57 unit kapal siap operasi, 792 kapasitas parkir di Pelabuhan Ketapang, dan 659 kapasitas parkir di Pelabuhan Gilimanuk.
Dan untuk mengantisipasi puncak arus kedua jelang akhir tahun ini, ASDP telah mempersiapkan sejumlah strategi dan juga berkoordinasi aktif baik dengan BPTD selaku regulator dalam penentuan jadwal kapal, dan juga dengan pihak Kepolisian terkait dengan pengaturan lalu lintas jalur dari dan ke pelabuhan, demi menjaga kelancaran, keamanan dan ketertiban.
“Kami telah menyiapkan antisipasi terkait terjadinya antrian kendaraan di dalam pelabuhan, salah satunya dengan adanya screening tiket di area buffer zone, sebagai salah satu upaya delaying system sehingga kendaraan tidak memadati pelabuhan. Dan sesuai arahan Kementerian Perhubungan bahwa selama periode Angkutan Nataru, agar penumpang dan kendaraan penumpang mendapatkan prioritas utama dalam layanan,” ujarnya.
Sejalan dengan arahan regulator tersebut, ASDP menyiapkan dermaga Bulusan demi mendukung pengalihan layanan bagi truk logistik dengan rute biasa LCM Ketapang menuju Gilimanuka, menjadi dari Bulusan menuju Gilimanuk. Adapun harapannya, dengan pemisahan antara kendaraan penumpang dan barang ini dapat meningkatkan kualitas operasional dan pelayanan di Pelabuhan Ketapang. Selain itu, pengalihan layanan transportasi lintas laut bagi truk listrik juga dialihkan ke Pelabuhan Jangkar (Situbondo) menuju Lembar (NTB). Selama periode ini, Pelabuhan Ketapang fokus melayani pengguna kasa kendaraan kecil/ pribadi, roda 2 dan bis wisata.
Dukungan Regulator
Sementara itu, sebagai bentuk dukungan Pemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan selama layanan Angkutan Natal dan Tahun Baru 2022, bahwa pemerintah telah mengeluarkan Surat Keputusan Bersama terkait pembatasan waktu operasional angkutan barang selama arus Nataru 2023/2024 berlangsung.
Diketahui sebelumnya bahwa upaya pembatasan waktu operasional angkutan barang ini biasa dilakukan seperti saat periode Angkutan Lebaran 2023 lalu, yang biasanya diterapkan pelarangan truk logistik yang pada H-4 s/d H+4.
“Sesuai dengan Surat Keputusan Bersama Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Kepala KORPS Lalu Lintas Kepolisian RI, dan Direktur Jenderal Bina Marga tentang Pengaturan Lalu Lintas Jalan serta Penyeberangan selama Masa Arus Mudik dan Arus Balik Angkutan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, ditetapkan bahwa perlu dilakukan pembatasan operasional angkutan barang dalam rangka menjamin keselamatan, keamanan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas di ruas jalan non tol pada Merak, Bakauheni, Ketapang, dan Gilimanuk,” ungkapnya.
SKB Pembatasan Kendaraan Barang Selama Nataru 2023/2024
Jalur Non Tol
22 Desember 2023 05.00 s.d 22.00
23 Desember 2023 05.00 s.d 22.00
24 Desember 2023 05.00 s.d 22.00
26 Desember 2023 05.00 s.d 22.00
27 Desember 2023 05.00 s.d 22.00
29 Desember 2023 05.00 s.d 22.00
30 Desember 2023 05.00 s.d 22.00
1 Januari 2024 05.00 s.d 22.00
2 Januari 2024 05.00 s.d 22.00
241.057 orang menyeberang dari Ketapang ke Gilimanuk
Berdasarkan data Posko Ketapang selama 24 jam (periode 25 Desember 2023 pukul 08.00 WIB hingga 26 Desember 2023 pukul 08.00 WIB) atau H, tercatat jumlah kapal yang beroperasi sebanyak 29 unit kapal. Adapun realisasi total penumpang mencapai 33.757 orang atau naik 24% dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 27.305 orang.
Selanjutnya realisasi kendaraan roda dua yang telah menyeberang mencapai 2.113 unit atau naik 50% dibandingkan realisasi tahun lalu mencapai 1.409 unit. Kendaraan roda empat mencapai 3.956 unit atau naik 22% dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 3.252 unit. Sedangkan truk logistik yang telah menyeberang dari Jawa ke Bali mencapai 1.561 unit atau naik 1% dibandingkan realisasi periode yang sama di tahun lalu sebanyak 1.542 unit.
Sedangkan total penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Bali mulai dari H-7 hingga HH tercatat 241.057 orang atau naik 27% dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 189.137 orang. Dan untuk total kendaraan yang telah menyeberang tercatat 57.964 unit atau naik 27 % dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 45.527 unit.
Sebaliknya, data Posko Gilimanuk pada (24 jam) HH realisasi total penumpang mencapai 33.240 orang atau naik 49% dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 22.311 orang.
Tercatat realisasi kendaraan roda dua yang telah menyeberang mencapai 2.158 unit atau naik 47% dibandingkan realisasi tahun lalu mencapai 1.468 unit. Kendaraan roda empat mencapai 3.412 unit atau naik 46% dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 2.342 unit. Sedangkan truk logistik yang telah menyeberang dari Bali ke Jawa mencapai 1.340 unit atau naik 16% dibandingkan realisasi periode yang sama di tahun lalu sebanyak 1.153 unit.
Sedangkan total penumpang yang menyeberang dari Bali ke Jawa mulai dari H-7 hingga HH tercatat 205.348 orang atau naik 20% dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 170.530 orang. Dan untuk total kendaraan yang telah menyeberang tercatat 200.951 unit atau naik 20% dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 167.187 unit.
ASDP juga turut menghimbau pengguna jasa untuk membeli tiket melalui Ferizy paling lambat H-1 keberangkatan, memperhatikan jam masuk pelabuhan, dan memastikan kesehatan penumpang dan kendaraan dalam kondisi prima. Dimohon untuk tetap menjaga kebersihan dan ketertiban pelabuhan dan kapal serta mengikuti arahan petugas untuk mendukung kelancaran arus penyeberangan di lintas Ketapang – Gilimanuk.***
CORPORATE SECRETARY PT ASDP INDONESIA FERRY (PERSERO)