BINTANGTENGGARA.NET, Banyuwangi – Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, terus memacu semangat para Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di bidang kesehatan.
Semangat itu dilakukan untuk terus berinovasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat yang ada di Banyuwangi.
Pada Rapat Kerja Sektor Kesehatan yang digelar di Banyuwangi, Ipuk menekankan pentingnya inovasi sebagai kunci untuk menghadapi tuntutan masyarakat yang semakin tinggi.
“Tuntutan masyarakat kepada kita semakin besar, dan ini harus kita imbangi dengan peningkatan performa pelayanan. Tidak ada jalan lain, kuncinya adalah inovasi dan pemanfaatan teknologi,” ujar Bupati Ipuk.
Ipuk menambahkan bahwa inovasi di era sekarang sangat dibutuhkan untuk mempercepat pelayanan. Berbagai kendala yang ada perlu diselesaikan dengan pendekatan yang inovatif.
Ia juga menekankan bahwa inovasi tidak selalu harus baru, tetapi bisa juga dengan meniru praktik-praktik baik yang sudah dilakukan di tempat lain.
“Tidak harus masing-masing membuat inovasi sendiri. Bisa mencontoh apa yang sudah baik dilakukan di tempat lain. Intinya, saling berbagi cara dan inovasi untuk mempercepat layanan,” kata Ipuk.
Bupati Ipuk juga mengingatkan bahwa berbagai inovasi yang telah dilakukan oleh Banyuwangi telah mendapat pengakuan, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Salah satu contohnya adalah program “Bengkel Sakina,” yang telah mendapatkan apresiasi dari Badan Dunia PBB.
Selain mendorong inovasi, Ipuk juga mengajak para tenaga kesehatan untuk lebih proaktif dalam meningkatkan derajat kesehatan warga.
Salah satu program yang digalakkan adalah “Mal Orang Sehat,” yang bertujuan untuk mendorong masyarakat memeriksakan kesehatannya secara rutin meski dalam keadaan sehat.
“Kita harus bersama-sama mendorong derajat kesehatan warga. Bagaimana agar warga hidup sehat. Untuk itu, mari kita galakkan program ‘Mal Orang Sehat’.
Ajak orang rutin ke puskesmas saat mereka sehat untuk pemeriksaan preventif. Ini lebih efektif dibandingkan berobat saat sudah sakit,” tambahnya.
Pada kesempatan tersebut, Ipuk juga menyampaikan terima kasih kepada para PPPK yang telah berpartisipasi dalam program ASN Berbagi.
Melalui program itu, PNS dan PPPK secara rutin memberikan bantuan pangan kepada warga miskin, yang berkontribusi pada penurunan angka kemiskinan di Banyuwangi.
“Terima kasih atas gotong royongnya. Berkat kepedulian kita bersama, kini angka kemiskinan di Banyuwangi turun menjadi 6,54 persen, turun 0,8 persen dari tahun 2023 yang sebesar 7,34 persen. Insyaallah, kita akan terus menggulirkan berbagai program untuk meningkatkan kesejahteraan warga,” tutup Ipuk.
Tentu dorongan dan arahan dari Bupati Ipuk, diharapkan para PPPK di Banyuwangi dapat terus berinovasi dan memberikan pelayanan kesehatan demi kesejahteraan masyarakat Banyuwangi. (RBT/Far)