Penyaluran insentif Guru Ngaji di wilayah Banyuwangi pada momen peringatan Maulid Nabi. (Foto. Istimewa)
Penyaluran insentif Guru Ngaji di wilayah Banyuwangi pada momen peringatan Maulid Nabi. (Foto. Istimewa)

Pemkab Banyuwangi Salurkan Insentif untuk 14.119 Guru Ngaji saat Peringatan Maulid Nabi

BINTANGTENGGARA.NET, Banyuwangi – Sebanyak 14.119 guru ngaji di Kabupaten Banyuwangi menerima insentif dari Pemerintah Kabupaten Banyuwangi.

Pada tahun 2024, Pemkab mengalokasikan anggaran sekitar Rp9,88 miliar untuk program insentif guru ngaji, yang telah berjalan sejak 2011.

Penyerahan insentif tersebut dilakukan oleh Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, dalam acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang berlangsung di Pantai Marina Boom.

Acara tersebut dihadiri oleh ribuan guru ngaji dari berbagai penjuru daerah di wilayah Kabupaten Banyuwangi.

Bupati Ipuk mengatakan mengenai peran penting guru ngaji sebagai ujung tombak dalam pembelajaran Al-Qur’an, pendidikan, serta pengembangan karakter dan akhlak anak-anak.

“Guru ngaji adalah panutan dalam masyarakat, mereka berperan besar dalam membentuk karakter dan akhlak anak-anak yang kelak menjadi generasi penerus bangsa,” kata Ipuk.

Selain itu, Pemkab Banyuwangi pada tahun ini juga telah menyalurkan insentif kepada guru rohani dari semua agama, seperti pengajar di sekolah minggu di gereja dan lembaga pendidikan non-formal lainnya.

Bantuan tersebut meliputi agama Hindu, Budha, Kristen, Katolik dan Konghucu yang tersebar di wilayah Kabupaten Banyuwangi.

“Kami berharap bantuan ini dapat memberikan semangat dalam memperkuat kerohanian dan spiritualitas anak-anak,” tambah Ipuk.

Bagi para guru ngaji, insentif itu memberikan kebahagiaan tersendiri termasuk Viera Salsabiela Rachman, salah satu guru dari TPQ Al Ansori Kabat.

Dia berencana menggunakan insentif tersebut untuk membeli buku belajar, kartu nabi-nabi, serta permainan edukatif lainnya guna mempermudah anak didiknya dalam memahami agama.

“Dengan belajar sambil bermain, anak-anak bisa lebih menikmati proses belajar agama,” ungkap Viera.

Sementara itu Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Banyuwangi, Yusdi Irawan, menyatakan bahwa jumlah penerima insentif pada tahun 2024 tetap sama seperti tahun sebelumnya, yakni 14.119 guru ngaji.

Pada tahun 2021, tercatat ada 12.373 guru ngaji yang menerima insentif, dan jumlah tersebut meningkat menjadi 13.489 pada tahun 2022.

“Guru ngaji yang berhak menerima insentif adalah mereka yang mengasuh minimal 10 anak didik, dan penerimaan dilakukan secara non-tunai,” jelas Yusdi. (RBT/Far)

About Fareh Hariyanto

Check Also

Heru Prayito, Kepala MI Baburrohmah Kalibaru (42) menceritakan kronologi saat ia bersama guru lainnya menemukan korban. (Foto. Rendra Prasetyo)

Kepala Sekolah MI Baburrohmah Kalibaru Bercerita Saat Menemukan Korban Meninggal Dunia di Kebun Sengon

Heru Prayito, Kepala MI Baburrohmah Kalibaru (42) menceritakan kronologi saat ia bersama guru lainnya menemukan korban hingga akhirnya dikabarkan meningal dunia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *