BINTANGTENGGARA.NET, Gambiran – Virus HMPV (Human Metapneumovirus) kini dikabarkan sudah masuk ke Indonesia, bahkan sudah merebak di beberapa daerah, yang membuat sebagian kalangan mulai merasa waspada.
Virus yang diketahui berasal dari China ini, meskipun tidak tergolong baru, namun perlu mendapatkan perhatian lebih.
Menurut dr. Melina Suhartono, Dokter Umum RSU Bhakti Husada Krikilan Glenmore, dalam acara talk show di Radio Bintang Tenggara pada Kamis, 09 Januari 2024.
Dia menjelaskan jika HMPV bukanlah virus yang baru ditemukan. Virus ini termasuk dalam keluarga Pneumoviridae, yang juga mencakup Respiratory Syncytial Virus (RSV) dan umumnya tidak menyebabkan kematian.
“HMPV pertama kali terdeteksi pada tahun 2001 oleh ilmuwan Belanda yang meneliti sampel aspirat nasofaring dari anak-anak yang mengidap infeksi saluran pernapasan akibat patogen yang belum diketahui,” jelas dr. Melina.
Berdasarkan studi serologis, virus ini sudah ada selama lebih dari 60 tahun dan telah tersebar di seluruh dunia sebagai patogen pernapasan yang umum.
Virus HMPV biasanya lebih mudah menular pada musim flu atau saat cuaca dingin. Beberapa gejala yang ditimbulkan oleh virus ini.
Menurut dr. Melina, meliputi batuk, demam, hidung berair atau tersumbat, sakit tenggorokan, asma, sesak nafas (dispnea), ruam, mudah lelah, serta nyeri pada beberapa bagian tubuh.
Pada kasus yang lebih parah, terutama pada bayi, anak kecil, lansia, dan orang dengan sistem imun yang lemah, infeksi virus HMPV dapat menyebabkan bronkiolitis dan pneumonia.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi penyebaran virus HMPV, dan menjaga kesehatan dengan menerapkan protokol kesehatan yang baik, terutama di musim yang rentan terhadap infeksi pernapasan. (RBT/Far)