BINTANGTENGGARA.NET, MUNCAR – Konfederasi Balap Sepeda Asia (Asian Cycling Confederation/ACC) resmi mengajukan Banyuwangi sebagai tuan rumah BMX Racing World Cup 2026.
Sirkuit BMX Muncar yang tengah dalam proses revitalisasi kini dipersiapkan untuk menyambut ajang balap sepeda internasional terbesar tersebut.
Proyek revitalisasi yang didanai oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) ini telah mencapai 95 persen dan diperkirakan selesai pada Februari mendatang.
Raja Sapta Oktahari, Senior Vice President ACC, menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan pembicaraan dengan Presiden UCI (Union Cycliste Internationale) dan mendapatkan respons positif.
Semua dokumen persiapan untuk bidding tuan rumah World Cup BMX 2026 siap diserahkan pada bulan depan.
Hal itu disampaikan Raja Sapta Oktahari saat mengunjungi Sirkuit BMX Muncar di Kecamatan Muncar, Banyuwangi, Selasa 21 Januari 2025.
“Kami sudah berbincang dengan Presiden UCI dan hasilnya positif. Seluruh dokumen sudah kami siapkan untuk bidding tuan rumah World Cup BMX 2026. Rencananya kami serahkan bulan depan,” kata Raja.
Sirkuit BMX Muncar yang sedang direvitalisasi akan menjadi sirkuit berstandar Olimpiade dan supercross, dengan panjang lintasan 465 meter, menjadikannya sirkuit BMX terpanjang di dunia.
Fasilitas ini juga dilengkapi dengan empat high jump obstacle yang terbanyak di dunia, dua start gate dengan ketinggian 5 dan 8 meter, serta tujuh line dengan karakteristik berbeda yang dapat digunakan untuk berbagai kelas lomba.
“Saya yakin akan terpilih menjadi tuan rumah karena sirkuit ini akan menjadi sesuatu yang baru, dan banyak atlet sepeda dunia yang penasaran mencoba sirkuit ini,” ujar Raja.
Sirkuit ini dibangun dengan standar internasional oleh arsitek berpengalaman, Tom Ritzenthaler, yang sebelumnya mendesain sirkuit Olimpiade di London 2012, Rio de Janeiro 2016, dan Tokyo 2020.
Pembangunan sirkuit juga akan mencakup fasilitas pendukung seperti pusat kebugaran, mess atlet, dan klinik kesehatan.
Sementara itu Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menyambut baik rencana tersebut dan berharap kehadiran sirkuit ini dapat memberikan dampak positif yang besar bagi daerahnya.
“Keberadaan sirkuit berstandar Olimpiade ini tentu tidak hanya berdampak positif pada dunia olahraga, tetapi juga akan mendorong dunia investasi serta meningkatkan ekonomi warga Banyuwangi,” ujar Ipuk.
Sirkuit BMX Muncar dibangun sejak 2015 di atas lahan seluas 2 hektar dan sudah digunakan untuk berbagai kejuaraan internasional BMX, serta menjadi tempat pemusatan latihan bagi atlet Timnas Indonesia. (RBT/Far)