BINTANGTENGGARA.NET, Banyuwangi – Ratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Banyuwangi Menggugat (ARBM) menggelar aksi damai di wilayah Kota Banyuwangi pada Selasa, 23 Januari 2025.
Aksi itu untuk menyuarakan tuntutan mereka terkait peredaran minuman beralkohol ilegal yang dinilai meresahkan masyarakat.
Ratusan massa aksi menarik perhatian banyak warga, yang mendukung gerakan tersebut dengan tujuan mengatasi masalah sosial yang ditimbulkan oleh peredaran minuman keras ilegal di Banyuwangi.
Pada aksi yang berlangsung damai tersebut, perwakilan ARBM telah melakukan pertemuan dengan pihak Pemerintah Kabupaten Banyuwangi serta Kapolresta Banyuwangi.
Pertemuan itu guna mengkritisi dugaan ketidakadilan dalam penegakan hukum terkait penjualan minuman keras ilegal di daerah tersebut.
Nanang Selamet Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi Aliansi Rakyat Banyuwangi Menggugat menyampaikan bahwa dalam pertemuan tersebut beberapa atensi dan tuntutan telah disepakati bersama pihak Pemkab Banyuwangi dan Polresta Banyuwangi.
“Kami menuntut agar pihak berwenang lebih tegas dalam menindak pelaku penjualan minuman beralkohol ilegal yang tidak hanya melanggar peraturan, tetapi juga mengancam keamanan dan ketertiban masyarakat,” kata Nanang.
Tuntutan ini mencakup permintaan agar dilakukan penindakan tegas terhadap para penjual minuman keras ilegal yang selama ini beroperasi tanpa izin, serta untuk memastikan bahwa penegakan hukum berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku.
ARBM juga menginginkan adanya pembenahan dalam sistem pengawasan dan pemberantasan peredaran minuman beralkohol ilegal di Banyuwangi.
Beberapa poin tuntutan yang telah disepakati dalam pertemuan tersebut akan terus dikawal oleh ARBM untuk memastikan komitmen dari Pemkab Banyuwangi dan Polresta Banyuwangi.
Utamanya dalam menanggulangi peredaran minuman keras ilegal yang dianggap meresahkan masyarakat.
“Ini adalah langkah awal yang kami tempuh, dan kami akan terus mengawasi perkembangan ini. Kami berharap Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dan aparat kepolisian dapat lebih serius dalam menangani masalah ini demi kenyamanan dan keamanan bersama,” tambah Nanang.
Aksi damai itu berjalan damai dan menjadi simbol aspirasi warga Banyuwangi yang menginginkan daerah mereka bebas dari ancaman peredaran minuman keras ilegal yang merusak tatanan sosial. (RBT/Far)