BINTANGTENGTENGGARA.NET, Banyuwangi – Kasus penipuan arisan indeks kembali menimpa warga Kota Banyuwangi.
Ira Andini, salah satu korban yang juga warga Kota Banyuwangi mengungkapkan bahwa penyelenggara arisan indeks yang melibatkan warga dari berbagai kecamatan kini tengah dicari oleh peserta arisan.
Mereka merasa tertipu dan ingin segera bertemu dengan pemilik arisan untuk menagih janji yang belum dipenuhi.
Setidaknya ada puluhan orang yang merasa menjadi korban penipuan itu yang menghubungi ke Gatekeeper Radio Bintang Tenggara.
Arisan indeks yang bermasalah ini diketahui milik A Y (31), seorang warga Kecamatan Muncar yang saat ini di cari oleh para peserta.
Sebab pada Minggu, 02 Februari 2025, beberapa korban sempat mendatangi rumah A Y untuk mendapatkan kejelasan mengenai keberadaan uang mereka.
Namun, orang tua A Y mengatakan bahwa sang anak tidak berada di rumah dan kini tinggal di Kecamatan Licin bersama suaminya.
Para korban semakin terkejut ketika mengetahui bahwa suami A Y sudah lama berpisah dengannya dan A Y kabarnya kini berada di Kota Malang, Jawa Timur.
Ira Andini mengatakan bahwa pada bulan Januari 2025, seluruh pembayaran arisan masih berjalan sesuai dengan akad.
Namun, memasuki awal Februari 2025, beberapa pembayaran mengalami kendala. Para peserta arisan yang sebelumnya merasa yakin dengan arisan ini, kini mulai khawatir karena pelaku sudah tidak dapat dihubungi.
Mereka pun cemas dengan nasib uang yang sudah mereka setor, yang kabarnya mencapai ratusan juta rupiah.
Beberapa peserta arisan awalnya tergiur dengan skema yang dijanjikan oleh A Y, yang menawarkan keuntungan besar.
Ira berharap pelaku dapat segera menunjukkan itikad baiknya untuk menyelesaikan masalah ini tanpa harus dibawa ke jalur hukum.
Kasus itu kembali menjadi peringatan bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam mengikuti program arisan atau investasi yang tidak jelas latar belakangnya. (RBT/Far)