BINTANGTENGGARA.NET, Mekah – Kondisi kesehatan Calon Jemaah Haji (CJH) asal Banyuwangi yang tergabung dalam kloter 42 dilaporkan dalam keadaan mayoritas sehat.
Hal tersebut disampaikan oleh Hari Santoso, tenaga kesehatan yang mendampingi kloter 42 saat mengudara di FM 95,6 Bintang Tenggara pada Rabu, 28 Mei 2025 saat berada di Kota Mekah.
Menurut Hari, meskipun ada beberapa jemaah yang mengalami keluhan kesehatan, namun kondisi mereka masih dalam batas wajar dan dapat ditangani oleh tim medis.
“Mayoritas jemaah dalam keadaan sehat. Ada beberapa yang sakit, tapi keluhannya masih normal seperti kelelahan atau batuk pilek,” kata Hari.
Tim kesehatan kloter 42 pun terus bekerja secara intensif memantau dan menjaga kondisi fisik para jemaah, terutama jelang pelaksanaan puncak ibadah haji yang membutuhkan kesiapan fisik ekstra.
Bahkan menjelang puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) pihaknya terus berupaya memberikan perlindungan maksimal.
Hari juga mengapresiasi rencana penerapan skema Murur, yakni mekanisme yang memungkinkan jemaah berisiko tinggi untuk melintasi Muzdalifah tanpa bermalam dan langsung menuju Mina.
Skema Murur itu sangat membantu, terutama bagi jemaah lansia, disabilitas, atau mereka yang sedang dalam kondisi tidak memungkinkan untuk bermalam di Muzdalifah.
“Mereka tetap bisa menjalankan ibadah haji dengan lebih aman dan nyaman,” jelas Hari.
Skema tersebut diharapkan bisa mengurangi risiko kelelahan dan komplikasi kesehatan selama proses puncak ibadah haji, yang dikenal padat dan memerlukan tenaga ekstra.
Tim kesehatan juga terus mengimbau para jemaah untuk menjaga kebugaran, mengatur pola makan, dan menghindari kelelahan agar dapat mengikuti seluruh rangkaian ibadah dengan lancar. (RBT/Far)