BANYUWANGI, RBT – Bukan hanya Bupati Banyuwangi yang meminta Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali untuk tidak menutup jalur Gumitir secara total, namun Dinas Perhubungan Jawa Timur berharap jalur Gumitir yang menghubungkan Banyuwangi dan Jember tidak ditutup sepenuhnya agar akses warga tak terganggu.
Di sela sela kunjungannya ke Banyuwangi beberapa waktu lalu, Kepala Dinas Perhubungan Jatim, Nyono mengatakan kemacetan di jalur pantura masih belum terurai hingga hari ini, namun kewenangan buka-tutup jalur Gumitir ini berada di Ditlantas Polda Jatim.
Pihaknya berharap jalur Gumitir bisa diberlakukan sistem buka-tutup karena penutupan tersebut berpengaruh besar terhadap kondisi penyaluran logistik di wilayah Jawa Timur khususnya yang menuju dan keluar dari Banyuwangi. “Statusnya jalan nasional, statua arteri primer kemudian jalan ekonomi masyarakat,” tegasnya.
Jalur alternatif memang sudah ada diantaranya bagi kendaraan dari arah Jember menuju Banyuwangi bisa melalui dusun Tanah Manis Desa Sidomulyo Kecamatan Silo, namun untuk mengurangi kemacetan Dishub Jatim tetap mengupayakan mitigasi dengan menambah personel di lapangan termasuk dengan membantu kelancaran di jalur alternatif. (Rij/Asr)