Bintangtenggara – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengambil langkah cepat untuk menggerakkan roda perekonomian nasional. Hanya empat hari setelah resmi dilantik, Purbaya mengumumkan pengalihan dana pemerintah sebesar Rp200 triliun dari Bank Indonesia (BI) ke enam bank nasional.
Menurutnya, enam bank penerima dana tersebut terdiri dari empat bank umum konvensional dan dua bank umum syariah. Namun, ia enggan memerinci nama-nama bank syariah yang dimaksud. Dari kelompok Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), tercatat ada empat bank besar yakni BRI, BNI, Mandiri, dan BTN yang kemungkinan masuk dalam daftar
“Proporsinya beda-beda, nanti akan diatur sesuai kebutuhan. Yang jelas harus cepat, supaya uang pemerintah tidak mengendap terlalu lama di BI,” kata Purbaya.
Langkah ini disebutnya sebagai strategi awal membalikkan kondisi ekonomi Indonesia yang sedang mengalami perlambatan. Saat ini, Kementerian Keuangan masih menyimpan sekitar Rp425 triliun dana pemerintah di BI, dan Rp200 triliun di antaranya diputuskan untuk segera didistribusikan ke bank-bank nasional.
Purbaya menegaskan, kebijakan ini telah mendapat restu langsung dari Presiden Prabowo Subianto. “Saya sudah lapor ke Presiden, ‘Pak, saya akan taruh uang ke sistem perekonomian’. Beliau setuju. Ini bagian dari upaya mempercepat pemulihan,” ungkapnya dikutip dari laman CNN.
Pengalihan dana dalam jumlah besar ini diharapkan mampu memperkuat likuiditas perbankan, meningkatkan penyaluran kredit, serta mendorong sektor riil. Dengan demikian, daya beli masyarakat dan aktivitas bisnis bisa kembali bergairah setelah beberapa waktu terakhir tertekan perlambatan ekonomi global. (Asr)
Radio Bintang Tenggara Informasi Dan Solusi