BANYUWANGI, RBT – Suasana penuh semangat mewarnai deklarasi resmi Gerakan Rakyat Marjinal (GERAM) yang digelar pada Jumat (12/9/2025). Organisasi yang digawangi oleh sejumlah tokoh masyarakat ini secara resmi memulai kiprahnya dengan misi utama mengangkat harkat dan martabat kelompok marjinal di Banyuwangi.
Dalam acara yang bertemakan kolaborasi itu, Ketua Umum Geram, Dani Tri Wahyudi, dalam sambutannya menegaskan bahwa kelahiran organisasi ini merupakan buah dari sinergi berbagai pihak yang memiliki concern yang sama terhadap masa depan Bumi Blambangan.
“Hari ini adalah sebuah permulaan. Sebuah ikrar bersama bahwa kami hadir bukan untuk sendiri. Geram dibangun dari rasa cinta yang sama pada Banyuwangi, melalui pertukaran ide dan jalinan kerja sama dengan berbagai elemen,” papar Dani di hadapan para undangan.
Dani menambahkan, meski namanya ‘Geram’, yang berarti amarah, organisasi ini justru digerakkan oleh niat tulus dan hati yang lapang untuk mendengarkan serta menyuarakan aspirasi masyarakat.
“Nama ini kami pilih untuk mencerminkan semangat yang membara, semangat untuk tidak tinggal diam melihat ketimpangan. Namun, pendekatan kami tetap mengedepankan dialog dan solusi,” jelasnya.
Deklarasi ini juga menjadi momentum untuk memperkenalkan jajaran pengurus inti Geram, yang terdiri dari figur-figur yang telah dikenal memiliki dedikasi tinggi bagi kemajuan Banyuwangi. Keberagaman latar belakang pengurus, mulai dari akademisi, praktisi sosial, hingga aktivis budaya, menunjukkan komitmen Geram untuk menghadirkan pendekatan yang inklusif dan menyeluruh.
Dani menjelaskan, organisasi ini siap menjadi mitra pemerintahan dalam arti progresive, dan independen. tidak hanya itu saja, Geram juga siap mengkritisi kebijakan dan program dari pemerintah, yang artinya tidak bisa dibeli atau di bungkam hanya untuk lips service kepada pemerintah.
“Kehadiran Geram kami harap bisa menjadi wadah gagasan yang aspiratif, tempat segala suara rakyat, terutama yang sering kali tidak terdengar, dapat disatukan untuk kemudian ditransformasikan menjadi aksi nyata,” pungkasnya. (*)
Radio Bintang Tenggara Informasi Dan Solusi