Radio Bintang Tenggara Informasi Dan Solusi 
Related Articles
BANYUWANGI, RBT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi menegaskan komitmennya untuk memperkuat sinergi antara perencanaan pembangunan desa dan daerah. Hal ini disampaikan Bupati Ipuk Fiestiandani dalam Forum Pertemuan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) se-Kabupaten Banyuwangi.
Ipuk menekankan bahwa BPD memegang peran kunci tidak hanya dalam mengawal program desa, tetapi juga memastikan kebijakan di tingkat desa selaras dengan arah pembangunan daerah dan pusat.
“Dengan dukungan anggaran yang besar, seperti dana desa, kehadiran BPD sebagai pengawas sangat krusial agar program tepat sasaran dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya di hadapan para peserta forum.
Forum yang digelar di Pelinggihan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) ini juga mengantisipasi dinamika fiskal ke depan. Ipuk meminta BPD dapat menjadi bagian dari solusi, termasuk dalam menyikapi pengurangan Dana Transfer ke Daerah (TKD) pada 2026.
“Pemahaman yang baik dari BPD akan membantu menjelaskan situasi ini kepada masyarakat dan mencari solusi inovatif di tengah keterbatasan,” tambahnya.
Ditempat yang sama, Ketua Asosiasi BPD Banyuwangi, Rudi Hartono Latif, menyatakan bahwa forum ini melibatkan berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD), seperti DPMD dan Bappeda. Tujuannya adalah agar BPD memahami peta jalan pembangunan daerah secara komprehensif.
“Kami ingin menyinergikan kembali perencanaan pembangunan. Diskusi kami mencakup efisiensi anggaran, pengelolaan BUMDes, hingga program prioritas nasional seperti Koperasi Desa Merah Putih dan ketahanan pangan. Ini adalah ruang untuk saling memperkuat dan mengingatkan,” pungkas Rudi. (Asr)
