Repro.

Polres Banyuwangi Klaim Angka Kecelakan Mudik Turun Drastis

Radiobintangtenggara.com, BANYUWANGI – Angka kecelakaan lalulintas sepanjang Operasi Ramadniya 2017 turun  dibanding tahun 2016.  Hal itu disampaikan Kasatlantas Polres Banyuwangi AKP Ris Andrian Yudho Nugroho SIK, Selasa (4/7/2017).

Berdasarkan data dilapangan jumlah korban sebanyak 10 orang, untuk korban luka berat nihil dan luka ringan terhitung 31 orang. Sementara data tahun 2016 jumlah korban luka berat sebanyak 29 orang serta luka ringan 19 pengendara.

Lebih lanjut AKP Ris menjelaskan terkait kepadatan kendaraan  yang terjadi pada i raya 1-3 hari dikala masyakarat menggelar silaturahmi.

“Kelancaran arus lalulintas berhasil ditangani petugas yang berjaga di Pos Pengamanan Ramadniya di masing-masing wilayah yang terdiri dari anggota polsek, sabhara dan satlantas,” katanya.

Menurutnya, sejak H+7 Lebaran Idul Fitri 1438 H, kendaraan berat bermuatan non sembako dan BBM telah beroperasi secara normal. Meski begitu kendaraan berat itu tidak serta merta beroperasi semua mengangkut barang.

“Sehingga lalulintas di jalur pantura maupun penyeberangan di Pelabuhan Ketapang tidak terjadi antrian yang menyebabkan kemacetan di jalan raya,” ujarnya.

Ia menambahkan, untuk evaluasi Operasi Ramadniya 2017,  ada satu jalur yang rawan longsor. Titik itu ada di daerah Gumitir yang lokasi rawan longsor masuk wilayah Jember.

Hanya saja Satlantas Polres Banyuwangi tetap berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga untuk mengantisipasi kejadian itu karena pengalihan arusnya sangat jauh melewati Bondowoso dan Situbondo.

Terkait kawasan Jembatan Tambong Kabat termasuk titik macet yang susah ditanggulangi. Menurutnya hal itu akibat penyempitan infrastruktur jalan akibat jembatan yang hanya menyediakan dua lajur.

“Kedepannya jembatan itu bisa ditambah satu lagi sehingga menjadi empat lajur sehingga lalulintas dari Banyuwangi – Rogojampi bisa lancar,” katanya.

HERMAWAN

About Rima Indah

Check Also

Makam korban pembunuhan siswi MI yang ada di Desa Kalibaru Manis, Kecamatan Kalibaru. (Foto. Rendra Prasetyo)

Siswi MI di Kalibaru Manis yang Ditemukan Meninggal Dunia karena Dibunuh Dimakamkan Kamis Dini Hari

Korban pembunuhan di Kalibaru yang sebelumnya sempat menjalani proses autopsi di RSUD Genteng, akhirnya dimakamkan pada Kamis, 14 November 2024, sekitar pukul 03.00 WIB dini hari.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *