BPBD Banyuwangi salurkan bantuan Air Bersih bagi warga yang terdampak krisis Air. (Foto. Repro)

Krisis Air Bersih di Banyuwangi, BPBD Perpanjang Darurat Kekeringan

BANYUWANGI – Badan Penanggulana  Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi Jawa Timur, mendata hingga Akhir bulan Oktober 2017 ini ada sekitar 20 ribu lebih masyarakat didaerahnya  masih krisis air bersih.

Kepala Bidang kedaruratan BPBD Banyuwangi Eka Muharram mengatakan, puluhan ribu masyarakat  yang masih krisi air itu berada di empat kecamatan yang tersebar di 16 Desa. Diantaranya Kecamatan Wongsorejo, Tegaldelimo, Tegalsari dan Kecamatan Bangorejo.

“Di kawasan ini  BPBD Banyuwangi setiap harinya masih terus mendroping air bersih,” katanya.

Baca Juga. Warga Sempu Banyuwangi, Digegerkan Penemuan Sesosok Jenazah Tanpa Identitas

Menurut Eka, meski saat ini sudah memasuki musim pancaroba dari kemarau ke musim penghujan, akan tetapi sebagian besar kawasan di Banyuwangi masih kemarau panjang.

Sehingga sumur bor air bersih yang selama ini menjadi andalan warga mengering, dan mereka kesulitan air bersih untuk kebutuhan sehari –hari.

Eka  menambahkan, Pemerintah Banyuwangi masih memperpanjang status siaga darurat kekeringan di daerahnya. Status tersbeut diperpanjang hingga 1 bulan kedepan.

Baca Juga. Peringati Sumpah Pemuda Ke 89, Yusuf Widyatmoko Minta Hilangkan Selisih Paham

BPBD Banyuwangi  menghimbau kepada masyarakat yang  didaerahnya  kesulitan air bersih untuk melapor ke pihak kelurahan dan camat terdekat.

Untuk nantinya akan ditindak lanjuti oleh BPBD untuk dilakukan droping air bersih.  “Saat ini BPBD Banyuwangi bersama Perusahaan Daerah Air Minum  Banyuwangi  telah mendroping sekitar 10 ribu air bersih ke daerah terdampak kekeringan setiap harinya,” ujarnya.

HERMAWAN

About Fareh Hariyanto

Check Also

Makam korban pembunuhan siswi MI yang ada di Desa Kalibaru Manis, Kecamatan Kalibaru. (Foto. Rendra Prasetyo)

Siswi MI di Kalibaru Manis yang Ditemukan Meninggal Dunia karena Dibunuh Dimakamkan Kamis Dini Hari

Korban pembunuhan di Kalibaru yang sebelumnya sempat menjalani proses autopsi di RSUD Genteng, akhirnya dimakamkan pada Kamis, 14 November 2024, sekitar pukul 03.00 WIB dini hari.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *