Radiobintangtenggara.com, SITUBONDO – Tempat prostitusi terselubung sangat rawan terjadinya penularan penyakit HIV AIDS. Berdasarkan hasil inspeksi Dinas Kesehatan Situbondo, menemukan 1 dari 3 Pekerja Seks Komersial terinfeksi HIV AIDS.
Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Situbondo, Abu Bakar Abdi mengatakan, Baru-baru ini ditemukan 11 dari 36 PSK mengidap HIV AIDS.
“Para PSK ini terungkap mengidap HIV AIDS saat Dinkes melakukan pemeriksaan ke salah satu eks lokalisasi di Situbondo,” katanya.
Baca Juga. Bekuk Pengedar, Polisi Amankan Ribuan Butir Daftar Pil G
Menurut Abdi, sex bebas memang sangat rawan sebagai penularan HIV AIDS. Berdasarkan data, pengidap HIV AIDS di Situbondo, penyebab tertinggi disebabkan karena sek bebas.
Pihaknya mengingatkan agar masyarakat selalu mengatur pola hidup sehat, termasuk tidak terbiasa datang ke ekslokalisasi. Abu Bakar mengaku, berdasarkan hasil pemeriksaan berkala, sepertiga dari jumlah PSK di Situbondo mengindap HIV AIDS.
“Seperti diketahui. Sejak tahun 2010 hingga pertengahan 2017, pengidap HIV AIDS di Situbondo mencapai 810 orang,” ujarnya.
Baca Juga. 41 Tersangka Pelaku Kejahatan di Situbondo Berhasil Ditahan
Tahun 2017 kini, lanjut Abdi, jumlah penderita baru sekitar 200-an orang, dan dari jumlah tersebut ditemukan 32 orang ternyata ibu rumah tangga sedang hamil.
Lebih jauh ia menjelaskan bahwa sebanyak 200 pengidap HIV AIDS tersebar di 17 Kecamatan. Sepertiga atau sekitar 66 orang dari jumlah penderita telah meninggal dunia.
Dinas Kesehatan Situbondo terus melakukan gerakan mobile Voluntary Counseling Test (VCT) guna mendeteksi lebih dini pengidap HIV AIDS.
“Pengidap HIV AIDS ini menyentuh semua kalangan. Usianya masih produktif yaitu di bawah usia 50 tahun,” pungkasnya.
ZAINI ZAIN