Wakil Bupati Jember Muqiet Arief saat menyerahkan tali asih kepada 5 pendonor yang akan menerima penghargaan dari presiden. (Foto. Supianik)

100 Kali Menjadi Pendonor Darah, Lima Warga Jember Menerima Penghargaan Satyalancana dari Presiden RI

Radiobintangtenggara.com, JEMBER – Pada tanggal 15 Desember 2017 nanti, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Jember akan mengirimkan 5 orang ke Jakarta.

Kelimanya akan merima penghargaan Satyalancana Kebaktian Sosial Pendonor Darah 100 Kali Tahun 2017, yang akan diserahkan Presiden RI Joko Widodo di Istana Bogor.

Wakil Bupati Jember, Muqiet Arif menerangkan, sebenarnya ada 6 orang warga Jember yang akan dikirim untuk menerima penghargaan dari presiden.

Namun 1 orang pendonor sudah pindah domisili ke kabupaten lain. Kelima pendonor masing-masing Syamsul Hadi (52),  Heru Priyo (44), Sigit Iswanto (43), Battiah Hariyanti (60), dan Said (48).

“Seluruh calon penerima penghargaan tersebut hari ini diundung ke Pendopo Wahya Wibawa Graha Kabupaten Jember,” katanya.

Baca Juga. TPA Pakusari, Sulap Sampah Menjadi Gas Methan Pengganti LPG

Menurut Wabup, masing-masing calon penerima penghargaan ini mendapatkan uang saku sebesar Rp 1,5 juta per orang dan semua akomodasi dan transportasi ditanggung PMI. Selain itu calon penerima penghargaan juga mendapat tambahan uang saku dari Bupati Jember.

Lebih lanjut Wabup menerangkan, selain pendonor 100 kali yang akan diberangkatkan untuk menerima penghargaan dari presisen, sebanyak 16 pendonor yang telah melakukan donor darah diatas 125 kali, juga diundang ke Pendopo hari ini untuk menerima tali asih dari Pemkab Jember.

Baca Juga. Jelang Libur Akhir Tahun, Tiket KAI Jarak Jauh di Daops IX Hampir Habis

Ke-16 pendonor lebih dari 125 kali ini, juga orang yang pernah mendapatkan penghargaan dari Presiden RI sebelumnya anatara lain Presiden Soeharto dan Susilo Bambang Yudhoyono.

“Semoga dengan penghargaai itu dapat memantik semangat masyarakat lain untuk menjadi pendonor,” ujarnya.

SUPIANIK

About Fareh Hariyanto

Check Also

Makam korban pembunuhan siswi MI yang ada di Desa Kalibaru Manis, Kecamatan Kalibaru. (Foto. Rendra Prasetyo)

Siswi MI di Kalibaru Manis yang Ditemukan Meninggal Dunia karena Dibunuh Dimakamkan Kamis Dini Hari

Korban pembunuhan di Kalibaru yang sebelumnya sempat menjalani proses autopsi di RSUD Genteng, akhirnya dimakamkan pada Kamis, 14 November 2024, sekitar pukul 03.00 WIB dini hari.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *