Radiobintangtenggara.com, JEMBER – Dinas Ketahanan Pangan Dan Peternakan Kabupaten Jember kian mengintensifkan sidak ke pedagang-pedagang daging yang ada disejumlah pasar dikabupaten Jember untuk memastikan kualitas daging yang beredar ditengah masyarakat menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru kali ini layak dikonsumsi.
Andi Prastono, Dinas Ketahanan Pangan Dan Peternakan Kabupaten Jember menerangkan, setelah beberapa kali melakukan sidak di beberapa pasar hingga saat ini pihaknya tidak menemukan adanya penjual nakal yang menjual yang tidak layak konsumsi.
Baca Juga. Harga Kebutuhan Merangkak Naik, Pedagang Berharap Ada Upaya Stabilisasi
Selain daging ayam, Andi juga memastikan pihaknya tidak menemukan adanya daging sapi gelonggongan yang dijual di pasar. Daging sapi yang dijual pedagang dipasar yang menjadi tujuan sidak, teksturnya cukup kesat.
“Hal ini berbeda dengan ciri-ciri daging gelonggongan yang relatif berair bahkan meneteskan air saat digantung,” katanya.
Dari hasil sidak tersebut, lanjut Andi, pihaknya memastikan jika menjelng Natal dan Tahun Baru kali ini daging ayam dan daging sapi yang beredar dikabupaten Jember aman untuk dikonsumsi masyarakat. Karena pihaknya juga rutin melakukan pemeriksaan di Rumah Potong Hewan (RPH) sebelum daging masuk ke pasar.
Baca Juga. Peningkatan Jumlah Penumpang di Terminal Jember Belum Tampak Signifikan
Sementara itu berdasarkan data dari sistem informasi ketersediaan dan perkembangan harga bahan pokok (siskaperbapo) kabupaten Jember.
“Untuk harga daging sapi dilaporkan cukup stabil selama beberapa bulan terakhir dikisaran harga Rp 109. ribu perkilogram,” ujarnya.
Namun, untuk daging ayam potong mengalami kenaikan harga dari Rp 28. ribu pekan lalu saat ini naik menjadi Rp Rp 30,5 ribu perkilogram. Sedangkan daging ayam kampung justru mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan, dari pekan lalu Rp61. ribu naik menjadi Rp70. ribu perkilogramnya.
SUPIANIK