Radiobintangtenggara.com, JEMBER – Pasca longsor yang melanda Desa Mulyorejo Kecamatan Silo Kabupaten Jember yang mengakibatkan tertutupnya akses jalan di dua desa, Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember menghimbau warga untuk mewaspadai longsor susulan di lokasi setempat.
Kepala BPBD Jember Widi Prasetyo, menerangkan, berdasarkan hasil pemantauan, ada retakan sepanjang 50 meter di atas tebing di Dusun Silosanen, Desa Mulyorejo, Kecamatan Silo dan hal itu sangat berpotensi untuk terjadi longsor susulan.
Baca Juga. Hujan Deras di Jember, Akibatkan Longsor yang Memutus Akses Jalan Penghubung Dua Desa
Menurutnya, kawasan tebing di Dusun Silosanen memang rawan longsor karena kontur tanah dan kawasan perbukitan, serta ada retakan yang cukup panjang diatas.
“Sehingga ketika hujan deras maka diprediksi akan terjadi longsor susulan,” katanya.
Oleh karena itu, lanjut Widi mengimbau masyarakat untuk tidak melewati jalan desa tersebut selama hujan deras mengguyur, pasalnya tebing yang bercampur bebatuan bisa longsor sewaktu-waktu dan menimpa warga yang melewati jalan tersebut.
Baca Juga. Buka Akses Jalan, BPBD Dibantu Masyarakat Evakuasi Longsoran
Diberitakan sebelumnya, hujan deras yang mengguyur Desa Mulyorejo sejak pagi hingga malam hari menyebabkan tanah longsor yang menutup akses jalan desa untuk menuju perkebunan dan desa lain yang mencapai ketinggian 19,40 meter, panjang 17,78 meter, dan lebar 4,8 meter.
Kejadian itu terjadi pada Senin malam lalu. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun tertutupnya akses jalan mempengaruhi aktivitas warga dan sektor perekonomian di Desa Mulyorejo.
SUPIANIK