Banyuwangi International Run 2016 Sukses Digelar

Banyuwangi – Ajang sport tourism Banyuwangi International Run kembali digelar. Ribuan peserta baik dari luar negeri maupun pelari nasional siap berkompetisi jadi juaranya. Minggu (9/10) pagi pukul 06.30 WIB, ajang lomba lari Banyuwangi International Run resmi dibuka.

Ajang yang sudah memasuki tahun kedua penyelenggaraannya ini dibuka langsung oleh Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. “Event ini sebagai upaya mendorong ekonomi kreatif di berbagai bidang. Yang semua ini tentu ujungnya untuk peningkatan perekonomuan warga,” ujar Bupati Anas.

Sebanyak 1.474 peserta berlaga dalam Banyuwangi International Run. Sejumlah pelari internasional yang ikut dalam lomba lari ini antara lain 3 pelari internasional asal Kenya, yakni Denis Isika, Muindi Unesmus, dan David Kibei.

“Lomba ini juga diikuti pelari asal Prancis, Thailand, dan Malaysia. Pelari nasional seperti Yulianingsih, Acong, Ester Sunah, dan Saiin Alim juga berlaga,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Pemuda dan Olahraga Wawan Yadmadi.

Yulianingsih adalah adalah peraih medali perak lari 300 meter pada PON 19 Jabar, dan Acong peraih medali emas 3.000 steps chase PON Jabar. Selain diikuti pelari profesional, even ini juga diikuti para pehobi lari luar kota. Salah satunya adalah Iwan Pitono yang tergabung dalam Seng Penting Gaya (SPG) Runner Surabaya.

Iwan yang hadir bersama 34 rekannya dari berbagai kota ini mengatakan sengaja hadir di sini karena track record penyelenggaraan ini tahun lalu. “Saya dengar dari teman yang dulu ikut kalau ini penyelenggaraan di Banyuwangi ini terorganisir dengan baik. Selain itu, event ini sangat bagus dan medalinya juga lumayan. Maka kami ramai-ramai ikut di sini. Kami ada bawa tim perempuan, juga anak. ,” ujar Iwan.

Ajang lomba lari Banyuwangi Run 2016 ini terbilang menarik, karena rute larinya akan melewati sejumlah lokasi wisata di kabupaten berjuluk the sunrise of Java ini. Jalur sepanjang 5 Km ini akan melintasi sejumlah landmark dan pantai. Traveler pehobi lari jadi punya kesempatan untuk berlari serta menikmati kebersihan kota.

Mereka akan melewati Pantai Boom, sebuah pantai di pinggir kota yang menjadi lokasi marina terintegrasi pertama di Indonesia. Banyuwangi International Run 2016 ini melombakan empat kategori. Yakni 10 Km Open, 10 Km Master (kelompok usia 40 tahun ke atas), 5 Km Open  dan  5 Km pelajar SD/MI Beregu. Para pelari akan merebutkan hadiah total senilai Rp 160 juta.

Rizki Restiawan

About Rima Indah

Check Also

Makam korban pembunuhan siswi MI yang ada di Desa Kalibaru Manis, Kecamatan Kalibaru. (Foto. Rendra Prasetyo)

Siswi MI di Kalibaru Manis yang Ditemukan Meninggal Dunia karena Dibunuh Dimakamkan Kamis Dini Hari

Korban pembunuhan di Kalibaru yang sebelumnya sempat menjalani proses autopsi di RSUD Genteng, akhirnya dimakamkan pada Kamis, 14 November 2024, sekitar pukul 03.00 WIB dini hari.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *