Radiobintangtenggara, BLIMBINGSARI – Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengungkap penyebab kecelakaan pesawat latih jenis Cessna 172 S dengan nomer register PK MUA di Bandara Blimbingsari Banyuwangi Jawa Timur pada Senin 16 Januari 2017 lalu.
Ketua Sub Komite Investigasi Kecelakaan pesawat cessna 172 S pada KNKT Nurcahyo Utomo mengatakan, dari hasil investigasi sementara di lapangan, pesawat latih milik sekolah pilot Mandiri Utama Flight Academy (MUFA) tersebut mendarat dengan menggunakan roda depan terlebih dahulu.
Kata Nurcahyo, terdapat bukti ada goresan baling-baling pesawat di landasan pacu atau runway bandara. Goresan tersebut menimbulkan percikan api, sehingga diperkirakan hal itu yang membuat pesawat menjadi terbakar.
Nurcahyo menambahkan, meski penyebab kecelakaan pesawat latih tersebut sudah diketahui, namun KNKT akan melakukan investigasi lebih mendalam.
“Kami akan lakukan investigasi lebih mendalam lagi, demi keakuratan data,” kata Nurcahyo.
Investigasi lanjutan itu, tambah Nurcahyo, KNKT akan meminta keterangan beberapa lembaga terkait, seperti pihak sekolah pilot MUFA, otoritas Bandar Udara Blimbingsari, Airnaf, dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Dalam investigasi ini, KNKT membutuhkan waktu 6 bulan. Investigasi lanjutan ini perlu, sebab pesawat latih milik MUFA ini tidak dilengkapi dengan kota hitam atau black box. Sehingga untuk mengetahui lebih dalam penyebab kecelakaan tersebut, harus ada investigasi lanjutan. (her/riz)