Mobil pick up milik H. Winarsi, 45, asal Dusun Rumping RT 2 RW 3, Desa Plampangrejo, Kecamatan Cluring yang masuk ke halaman rumah warga, Rabu (18/1/2017).

Kecelakaan Menimpa Pelajar Kembali Terulang, Kali ini di Siliragung

Radiobintangtenggara, SILIRAGUNG -Kecelakaan yang menimpa pelajar kembali terjadi, kali ini adalah pelajar SMP Negeri 1 Siliragung, Kecamatan Silirangung, Rabu (18/1/2017) sekitar pukul 14.20 WIB.

IPTU Kateno, Kanit Lantas Polsek Gambiran mengatakan, kecelakaan tersebut terjadi ketika mobil Pick Up Grand Max dengan nopol P 8553 VN bermuatan ratusan ekor bebek yang dikemudikan oleh H. Winarsi, 45, asal Dusun Rumping RT 02 RW 03, Desa Plampangrejo, Kecamatan Cluring, bersama kernet Slamet, 47, Desa Kaliploso, Kecamatan Cluring berjalan dari Silir atau dari arah barat ke timur.

Sesampainya di perempatan Pasar Silir mobil berjalan pelan, kemudian tanpa diduga dari arah selatan muncul sepeda motor Honda Beat dengan nopol P 6569 XZ yang dikendarai oleh Rafi Ahmad Susong, 15, asal Dusun Krajan RT 02 RW 05, Desa/ Kecamatan Pesanggaran.

Karena Rafi Ahmad panik dia berusaha menghindar ke arah kanan dengan cara menambah kecepatan, namun karena jaraknya terlalu dekat, akhirnya sepeda motor tersebut menabrak roda kanan bagian depan mobil pick up dan langsung terpental ke arah timur. Sementara mobil pick up tersebut masuk ke halaman rumah warga.

Akibatnya, Rafi Ahmad yang merupakan pelajar SMPN 1 Siliragung, langsung dilarikan ke Rumah Sakit Graha Medika Gambiran karena mengalami patah tulang di bagian tangan kiri dan paha kiri, bahkan gigi korban juga juga beberapa tanggal. Sedangkan H. Winarsi hanya mengalami luka ringan saja.

Dalam insiden tersebut, kaca pintu kanan mobil pick up pecah dan penyok hingga tidak bisa ditutup, bahkan stang terot patah. Kerugian materil sekitar Rp 10 juta. Sementara untuk sepeda motor rusak pada bagian depan, dek body, dek kanan bawah, kaca lampu, spion dan skok mengalami bengkok ke dalam sehingga motor tidak bisa berjalan. Kerugian materil ditaksir Rp 3 juta.

IPTU Kateno menghimbau, agar bagi para orangtua melarang dan tidak membiarkan anaknya terutama yang masih dibawah umur mengendarai sepeda motor sendiri. Sebaiknya jika berangkat sekolah atau berpergian supaya diantarkan saja.

“Ini demi keamanan bersama, sebelum nanti menyesal dikemudian hari,” tegasnya. (riz/ren)

About Rima Indah

Check Also

Heru Prayito, Kepala MI Baburrohmah Kalibaru (42) menceritakan kronologi saat ia bersama guru lainnya menemukan korban. (Foto. Rendra Prasetyo)

Kepala Sekolah MI Baburrohmah Kalibaru Bercerita Saat Menemukan Korban Meninggal Dunia di Kebun Sengon

Heru Prayito, Kepala MI Baburrohmah Kalibaru (42) menceritakan kronologi saat ia bersama guru lainnya menemukan korban hingga akhirnya dikabarkan meningal dunia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *