Radiobintangtenggara.com, BANYUWANGI – Pemkab Banyuwangi mendorong sinergi dengan berbagai elemen untuk mempercepat pembangunan. Salah satunya dengan TNI AD yang dinilai telah berperan dalam program pengentasan kemiskinan di Banyuwangi.
Menurut Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, pihaknya ingin mendorong sinergi yang tidak hanya selaras, namun memiliki target pencapaian yang optimal dan memberi manfaat maksimal bagi masyarakat. Anas pun mencontohkan keterlibatan TNI AD aktif dalam program Unit Gawat Darurat (UGD) Kemiskinan dan program-program pemberdayaan di tingkat desa.
“Lewat sinergi dengan banyak pihak, termasuk anggota Babinsa (Bintara Pembina Desa) TNI yang langsung turun menyisir orang miskin. Sehingga kita bersama-sama menekan angka kemiskinan yang sekarang sekitar 9 persen. Ini yang akan kita garap lagi bersama-sama ke depan,” ujar Anas saat membuka TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-98 tahun 2017, di Taman Blambangan Banyuwangi, Rabu (5/4)
Anas menyadari, birokrasi tidak bisa bergerak sendirian dalam menyelesaikan permasalahan di masyarakat. Perlu dukungan elemen lain, termasuk TNI. “Seringkali petugas-petugas Puskesmas dibantu bapak-bapak TNI ketika mengunjungi warga sakit, dan membutuhkan rujukan ke rumah sakit. TNI juga ikut mengantarkan. Ini sangat membantu karena TNI kan terbiasa bergerak cepat, sehingga warga cepat tertangani,” kata Anas.
“Ini adalah bagian yang akan terus kita kerjakan dan lanjutkan. Untuk itu, kami mengajak aparatur TNI, bisa ikut terlibat dalam penanganan masalah-masalah sosial,” harap Anas.
Selain masalah sosial, sinergi juga dijalin dengan TNI dalam hal peningkatan produktivitas pangan. TNI bersama tim Dinas Pertanian Banyuwangi dan penyuluh dari Kementerian Pertanian secara rutin membantu petani memberantas hama.
“Kita bersama TNI juga intens menyukseskan program serapan gabah petani oleh Bulog, bukan oleh tengkulak, sehingga petani bisa mendapat harga yang lebih baik,” ujarnya.
Sinergi yang telah dikembangkan pemkab dengan TNI lainnya adalah mendorong tumbuhnya pariwisata di Banyuwangi. Dalam sinergi ini, pemkab pun telah merevitalisasi aset milik TNI, yakni Pulau Santen menjadi destinasi pariwisata dengan segmentasi khusus.
“Atas inisiatif bersama, Pulau Santen yang merupakan aset TNI AD, kita optimalkan menjadi pantai yang kini terus ditata dan diharapkan bisa memberi dampak ekonomi ke masyarakat lokal. Dan alhamdulilah, sejak kita buka untuk wisata, kunjungan ke pantai ini cukup bagus. Sinergi ini akan terus kita dorong untuk program lain guna percepatan pembangunan di Banyuwangi,” ujarnya.
Pada ucapara TMMD yang ke -98 ini, Bupati juga sempat menyerahkan secara simbolis beberapa alat pertanian yang akan digunakan TNI AD dalam melakukan kegiatan TMMD. “Atas semua sinergi ini, kami atas nama pemerintah kabupaten dan masyarakat Banyuwangi mengucapkan terima kasih kepada TNI,” pungkas Anas.
Hermawan